Mohon tunggu...
Rahayu Diyah Wiludjeng
Rahayu Diyah Wiludjeng Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Saya adalah alumni Fakultas Psikologi Universitas Surabaya tahun 2019. Saya menyukai topik yang berkaitan dengan isu-isu kesehatan mental. Saya berharap dapat menjadi pribadi yang mampu berkontribusi terhadap kesehatan mental masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lakukan 3 Hal Ini Ketika Kamu Sedang Berada pada Quarter Life Crisis!

1 Juli 2019   12:30 Diperbarui: 1 Juli 2019   21:43 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/elthsg

"Kok hidupku gini-gini aja? Ngga ada yang spesial."

"Aku ngga tahu passion-ku di mana.."

"Lanjutin studi apa langsung kerja ya?"

"Aku takut ngga dapat kerjaan yang sesuai minatku."

"Pacar ngajakin nikah, tapi aku masih pengen kerja. Enaknya gimana ya?"

Apakah kamu pernah mengalami situasi seperti di atas? Atau sekarang sedang mengalaminya? Bisa jadi sekarang kamu berada pada fase quarter life crisis. Quarter life crisis merupakan fase krisis menuju pendewasaan. QLC umumnya dialami oleh mereka yang berusia 20 tahun ke atas (20-35 tahun).

Penyebab terjadinya quarter life crisis ini sangat kompleks, seperti tekanan sosial, ekonomi, karir/pendidikan, dan hubungan romantis, sehingga hal itu akan membuat perubahan emosional pada dirimu seperti sedih, gelisah, khawatir, cemas, tidak percaya diri, dan takut akan kegagalan. Eitts, tapi tunggu! Kamu tidak perlu panik, karena fase ini wajar dialami oleh seusiamu (20-35 tahun). Yakinlah bahwa kamu dapat melewati fase krisis ini dengan baik.

Kamu pasti bertanya-tanya bagaimana sih cara menghadapi fase ini? Tenang saja, 3 hal ini akan membantumu menghadapi quarter life crisis dengan baik! 

Pertama. Menulis catatan atau refleksi diri (self-reflection). Tulis self-reflection ini dibuku catatanmu. Buatlah catatan tentang apa saja tujuan hidupmu, sudah sampai manakah kamu untuk mencapai tujuan hidup tersebut, langkah apa saja yang kamu ambil untuk mencapainya? Apa sajakah yang perlu dibenahi? Dengan menulis self-reflection ini, akan memudahkan kamu mengambil langkah mencapai masa depanmu.

Kedua. Jangan pedulikan opini orang lain terhadapmu. Kamu boleh saja mendengarkan saran dari orang lain, ambil sisi positifnya. Jika saran mereka tidak membuatmu menjadi lebih baik, biarkan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun