Mohon tunggu...
Lulu Rahayu
Lulu Rahayu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PIAUD Universitas Pembangunan Panca Budi Medan

I do what i love and I love what i do

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Orangtua dalam Mengenalkan Puasa pada Anak Usia Dini

28 April 2020   07:00 Diperbarui: 28 April 2020   12:03 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa bagi anak usia dini adalah proses untuk melatih bukan proses untuk memaksakan dan menyiksa, maka dari itu pada tahap awal sepakati range waktu berbuka dengan anak misal sampai waktu dzuhur berikutnya jika memungkinkan dan anak kuat boleh ditambah sampai waktu ashar dan seterusnya sampai anak mampu berbuka hingga waktu maghrib tiba.

5. Menjelaskan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Sebelum memulai untuk melatih puasa sebaiknya orang tua menjelaskan terlebih dahulu kepada anak dengan bahasa yang mudah dipahami, hal-hal apa saja yang dapat membatalkan puasa seperti makan dan minum, muntah dengan sengaja dan lain-lain. Menjelaskan hal ini sangat penting dilakukan agar mereka paham dan dapat menjadi pengingat bagi anak.

6. Memberi motivasi dan apresiasi

Beri motivasi ketika anak mulai lemah dan ingin berbuka sebelum waktu yang disepakati dengan bermain bersama atau ngabuburit dengan membeli makanan kesukaannya. Kemudian beri reward bisa dalam bentuk materi maupun non materi ketika mereka berhasil menyelesaikan puasanya sesuai waktu yang disepakati. Memberi apresiasi terlepas dari berapa jam anak sudah berpuasa dan berapa hari anak dapat melakukan puasa sangat penting dilakukan karena hal ini dapat meningkatkan semangat anak untuk berpuasa di hari berikutnya. Apresiasi yang diberikan tidak harus dalam bentuk materi saja melainkan juga dapat berupa pelukan hangat, sentuhan/belaian dipundak dan kepala agar anak merasa nyaman dan tumbuh rasa percaya dirinya karena telah dapat melakukan sesuatu dengan baik.

7. Mengisi kegiatan puasa dengan aktivitas bersama dirumah

Untuk mengalihkan perhatian anak terhadap rasa lapar dan jenuh maka orang tua dapat melakukan aktivitas bermain non fisik yang disenangi anak seperti menggambar dan mewarnai atau melakukan proyek untuk membuat alat permainan bersama.

8. Hindari memarahi anak pada saat berpuasa

Upayakan untuk selalu berkata lembut kepada anak saat ingin menyampaikan sesuatu, hal ini dilakukan agar emosional anak dapat terkontrol.

9. Memenuhi kebutuhan nutrisi anak

Ada baiknya menanyakan kepada anak menu masakan berbuka dan sahur yang diinginkan anak, hal ini juga dapat menambah nafsu makan sehingga berdampak pada pemenuhan gizi/vitamin anak, sehingga kebutuhan nutrisi anak saat berpuasa dapat terpenuhi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun