Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pilih Otodidak Atau Kuliah Jurusan Komputer?

1 Oktober 2011   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banjir pertanyaan dan diskusi terus mengalir dalam dua bulan terakhir. Terjadi sejak saya posting blog berjudul "KULIAH JURUSAN KOMPUTER? MAAF ANDA SALAH PILIH". Ribuan komentar menyambut postingan tsb - bila digabung jumlah komentar di Kompasiana dengan di Kaskus.


Fokus utama penanggap adalah pro kontra seputar isu "CUKUP OTODIDAK" agar computer programmer mampu menciptakan sistem aplikasi.


Bila diperhatikan setiap tanggapan atas postingan tsb akan ditemukan dua kelompok besar:


1) Kelompok Pendukung Otodidak: terdisi atas pribadi-pribadi yang meyakini bahwa dunia computer programming dapat digapai dengan belajar sendiri. Tidak perlu kuliah di akademi atau perguruan tinggi.


Mereka menemukan fakta begitu banyak sarjana / praktisi bidang non-komputer mampu menciptakan sistem aplikasi handal.


Pada kelompok ini berkumpul praktisi, freelancer, dan penggila dunia IT (information technology). Mereka mengutamakan praktek programming sejak awal. Tidak peduli latar belakang pendidikan. Menikmati getaran teror dan horor ketika menulis source code untuk di-execute.


2) Kelompok Penolak Otodidak:


Terdiri atas para praktisi pada lembaga pendidikan komputer ( informatika ) yang merasa dipertanyakan kapasitasnya. Karena diindikasikan bahwa mereka hanya jago teori meski menyandang gelar tinggi dan honor yang aduhai.


Mereka menemukan fakta bahwa merancang sistem aplikasi tanpa bekal teori adalah mustahil. Yang ngelotok teori pun belum tentu mampu apalagi tanpa teori sama sekali. Kira-kira begitu logika mereka.


Pada kelompok ini berkumpul para pendidik dan pemodal di universitas. Di mana ilmu Information Technology, termasuk software development, diajarkan bertahun-tahun kepada siswa. Soal kemahiran praktek adalah urusan masing-masing siswa.


Solusi Jalan Tengah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun