Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gentar Revolusi, Raja Yordania Pecat perdana Mentri

1 Februari 2011   19:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:59 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo Yordania (saudielection.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="642" caption="Demo Yordania (saudielection.com)"][/caption]

Raja Yordania King Abdullah II akhirnya memecat Perdana Mentri Samir Rifai ( 45)dan menujuk Perdana Mentri baru Marouf al-Bakhit (63) . Tindakan ini menyusul pembubaran kabinet dan parlemen untuk menjawab tuntutan demonstran yang terinspirasi oleh revolusi di Tunisia dan Mesir yang menumbangkan penguasa. Namun keputusan Raja ditolak oleh pemimpin oposisi Hamzah Mansur dari The Islamic Action Front (Front Aksi Islam).

[caption id="" align="alignleft" width="213" caption="PM Marouf al-Bakhit (dok.AP)"][/caption]

Response Raja Abdullah  dianggap tidak memadai oleh kaum oposisi yang menuntu reformasi politik dan konstitusi. Mereka menuntut agar rakyatlah yang memilih pemimpin layaknya negara demokarasi pada umunya. Selama ini meskipun Yordania relatif lebih demokratis daripada Tunia dan Mesir namun Raja mengantongi hak istimewa untuk mengangkat eksekutif dan legislatif.

Kaum oposisi tetap menghargai kedudukan keluarga Raja sebagai simbol pemersatu negara layaknya Inggris dan Spanyol. Penolakan kepada PM baru dikarenakan tidak membuka akses rakyat dalam kebijakan publik yang sepenuhnya dimonopoli keluarga raja. Penunjukan al-Bakhit oleh media massa dianggap harmonis dengan Raja mengingat Al-Bakhit adalah mantan Dubes Yordania untuk Israel dan mantan PM 2005-2007.

[caption id="" align="alignright" width="268" caption="Yordania (dok.havenworks.com)"][/caption]

Demonstran akan terus mendesak raja Abdullah untuk segera memenuhi tuntutan mereka. Hawa panas dari revolusi Mesir nyata-nyata mengobarkan semangat melawan kepada Raja agar membuka akses partisipasi dalam kebijakan publik. Yordania dilanda badai demonstrasi dalam dua pekan terakhir. Raja Abdullah II dan Ratu Rania mendukung reformasi ekonomi dan pemulihan ekonomi selekasnya.

Mantan PM Rifai dipersalahkan telah mengakibatkan melambungnya harga BBM dan bahan pangan lalu mengajukan undur diri kepada Raja pada Sabtu 29-01-2011 lalu. Raja langsung menerima. Raja Abdullah menyerukan reformasi ekonomi. Namun kaum oposisi tidak puas tanpa kebebasan lebih luas bagi rakyat. Selama ini banyak jurnalis yang dibungkam dan ditahan meskipun kemudian dimaafkan.

[caption id="" align="aligncenter" width="544" caption="Revolusi Yordania (dok.al jazeera)"]

Revolusi Yordania (dok.al jazeera)
Revolusi Yordania (dok.al jazeera)
[/caption]

Sementara itu dari India, Hindustan Times mengabarkan bahwa kemungkinan besar Pakistan akan tertular getah Revolusi Mesir mengingat warning dari International Federation of Red Cross (IFRC) bahwa 11 juta orang tuna wisma, terimbas benjir dalam 6 bulan dan gagal panen di lumbung padi di distrik Sindh dan Punjab.

Al jazeera mengabarkan bahwa Yordania telah mengalami resesi panjang dan terlilit hutang sebesar US$15 milyar dan sangat bergantung kepada bantuan asing. Raja Abdullah dikabarkan telah menuntut PM Baru untuk segare merevisi kesalahan masa lalu atas Undang Undang Politik dan kebebasan publik. Nampaknya Raja sangat terdesak oleh waktu untuk bertindak kilat untuk menyelamatkan negeri terkecil di Timur Tengah itu dari tragedi berdarah akibat membaranya revolusi di Arab.

sumber: AP

***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun