Mohon tunggu...
M RafifurRahman
M RafifurRahman Mohon Tunggu... Lainnya - Rafif

Hai, Selamat datang:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengkritisi Hikmah Banjir di Kabupaten Kendal

28 Januari 2021   20:42 Diperbarui: 28 Januari 2021   21:02 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembagian musim yang saat ini terjadi di Indonesia terdiri dari dua musim yaitu musim panas yang dimulai dari bulan Januari sampai bulan Oktober dan musim hujan yang dimulai dari bulan November sampai sekarang. musim penghujan di Kendal terjadi tidak menentu terkadang terjadi pada pagi hari sampai malam hari terkadang juga terjadi pada pagi hari sampai siang hari.

Karena sering terjadi hujan yang tidak menentu  menyebabkan banjir di beberapa daerah diantaranya Desa Rejosari, Desa Ngampelwetan, Desa Ngampelkulon, Desa Sudipayung dan Desa Jatirejo di Kecamatan Ngampel.Kemudian Desa Tunggulsari, Desa Kertomulyo, Desa Sidorejo dan Desa Tosari di Kecamatan Brangsong. Selain itu, banjir juga menyebabkan 5 unit rumah rusak ringan dan 4 lainnya terdampak. Sementara itu, kerugian materil berupa motor,dan peralatan rumah tangga ikut hanyut, sebagaian besar juga ladang pertanian seperti sawah dan kebun warga ikut terendam  banjir. Banjir juga menyebabkan dua pengendara motor dilaporkan menjadi korban akibat terseret arus banjir. Keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh masyarakat setempat.

 Selain itu Banjir juga menyebabkan lumpuhnya aktifitas warga sekitar seperti bekerja dan lain lain. Sebagian warga terutama balita dan orang tua ikut terkena penyakit seperti flu batuk dan lain lain.  sehingga masyarakat terpaksa mengungsi di derah yang tidak terkena banjir dan layak untuk di tempati bagi pengungsi. Pengungsi juga berharap bantuan berupa sembako, pakaian bersih dari pemerintah dan masyarakat yang tidak terdampak banjir.

Salah satu warga mengatakan bahwa banjir sebagian disebabkan oleh ulah manusia seperti membuang sampah ke sungai yang mengakibatkan tersubatnya aliran sungai dan membuat sungai menjadi meluap. Dalam penanggulangan bencana banjir ini pemerintah dan masyarakat harus bergotong royong dalam memperluas atau memperdalam aliran sungai, dan juga membuat tanggul di bagian tepi sungai agar  sungai menampung lebih banyak air. Bukan hanya itu masyarakat dan juga pemerintah harus mengingatkan satu sama lain agar tidak membuang sampah di sungai.

Hikmah dari dampak bencana banjir di kendal yaitu agar kita mendekatkan diri kepada Allah. Mari kita semua, terutama saya, mari kita jadikan pelajaran musibah ini untuk kita bisa memperbaiki diri, kita memperbanyak zikir-zikir. Itu artinya ingat kepada Allah hati dan ucapan.

M Rafifur Rahman

SMK Negeri 1 Kendal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun