Mohon tunggu...
Rafika HM
Rafika HM Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswi

Mahasiswa Prodi PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Evaluasi Kemampuan Lahan untuk Tanaman Wijen di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember

6 Mei 2021   19:55 Diperbarui: 6 Mei 2021   19:57 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Evaluasi lahan merupakan suatu pendekatan untuk menilai potensi sumberdaya lahan. Evaluasi lahan erat kaitannya dengan dunia perencanaan wilayah, sebab untuk menyusun suatu perencanaan dibutuhkan informasi dasar sumberdaya lahan yang meliputi tentang masalah kemampuan lahan dan kesesuaian lahan. Karena kemampuan lahan merupakan sifat dari lahan yang menyatakan daya dukungnya untuk memberikan manfaat yang optimal pada setiap penggunaan lahan sehingga sangat mempengaruhi analisis dan hasil sebuah perencanaan.

Evaluasi kesesuaian lahan merupakan upaya mengestimasi daya dukung lahan untuk penggunaan tertentu. Sedangkan kesesuaian lahan lebih menitikberatkan pada tingkat kecocokan sebidang lahan untuk satu penggunaan tertentu. Kemampuan lahan yang tinggi diharapkan dapat berpotensi dalam berbagai penggunaan yang memungkinkan penggunaan lahan yang intensif di berbagai macam kegiatan.

Kabupaten Jember yang terletak di Provinsi Jawa Timur memiliki wilayah pesisir yang cukup potensial. Secara administratif, wilayah pesisir tersebut yaitu wilayah pasir pantai selatan Kabupaten Jember yang meliputi 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan Puger, Kecamatan Gumukmas, dan Kecamatan Kencong. Wilayah pesisir selatan Kabupaten Jember dibatasi wilayah Kecamatan Puger yang diusahakan untuk penanaman tanaman wijen. Lahan pasir pantai yang berada di Kecamatan Puger berada di Desa Mojosari dan Desa Puger. Lahan pasir pantai yang berada di Desa Mojosari saat ini sudah mulai dikembangkan untuk tanamam palawija meliputi tanaman kacang-kacangan, sedangkan lahan pasir pantai yang berada di Desa Puger saat ini banyak dikembangkan untuk pemukiman, pariwisata dan tambak. Lahan pasir pantai berada di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember dengan luas area penelitian 38 hektar dan berada di sebelah selatan Jalan Lintas Selatan.

Lalu, bagaimana kaitannya antara wilayah tersebut dengan sumberdaya lahan? Penggunaan lahan wilayah studi di dominasi oleh penggunaan pertanian lahan kering, permukiman, kawasan pariwisata, tegalan, kebun campuran, dan lahan kosong. Kegiatan yang dominan adalah pertanian, perikanan laut dan pariwisata.

Penentuan kelas kesesuaian lahan disini dilakukan dengan cara mencocokkan kondisi fisiografi wilayah. Adapun beberapa karakteristik lahan yang diamati dalam penelitian antara lain :

  • Termperatur
  • Ketersediaan air
  • Medium Perakaran
  • Retensi Hara
  • Salinitas
  • Hara tersedia
  • Bahaya banjir

Dari analisis yang telah dilakukan maka didapatkan : Evaluasi Kelas Kesesuaian Lahan Tanaman Wijen di Lahan Pasir Pantai Kecamatan Puger

  • Kesesuaian Lahan Aktual untuk Tanaman Wijen di Lahan Pasir Pantai Kecamatan Puger :
  • Lahan aktual yang secara alami memiliki kelas kesesuaian lahan yang rendah dengan dilakukannya usaha perbaikan dan  pengelolaan dalam mengatasi kendala atau faktor-faktor pembatas yang ada dapat menjadi lahan potensial atau lahan yang memiliki kelas kesesuaian lebih tinggi. Namun, tidak semua karakteristik lahan dapat diperbaiki dengan teknologi yang ada pada saat ini, atau diperlukan biaya yang tinggi untuk dapat melakukannya.
  • Terdapat dua bagian pada lahan pasir Kecamatan Puger termasuk dalam lahan yang sesuai tetapi lahan mempunyai pembatas-pembatas yang besar dengan pembatas berupa drainase tanah yang sangat cepat yang dapat mempengaruhi atau mengganggu medium perakaran tanaman wijen.
  • Tanah pada kedua bagian lahan pasir tersebut memiliki drainase sangat cepat karena tekstur tanahnya didominasi oleh fraksi pasir. Hal ini menyebabkan kandungan fraksi lempung dan kandungan bahan organik rendah yang berakibat pada mudahnya meloloskan air dan unsur hara.
  • Kemudahan meloloskan air ini menyebabkan air tidak dapat tersimpan di dalam tanah dan drainase tanah menjadi sangat cepat yang akhirnya tidak tersedianya air di dalam tanah untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman sehingga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
  • Cara perbaikan agar kecepatan drainase dapat diperlambat yaitu dengan pemberian bahan organik kedalam tanah sebab bahan organik mempunyai peranan cukup besar dalam perbaikan kualitas fisik tanah

  • Kesesuaian Lahan Potensial untuk Tanaman Wijen di Lahan Pasir Kecamatan Puger :
  • Kesesuaian lahan potensial yaitu kesesuaian lahan yang akan dicapai setelah dilakukan usaha-usaha perbaikan lahan. Kesesuaian lahan potensial adalah kondisi yang diharapkan sesudah diberikan masukan sesuai dengan tingkat pengelolaan yang akan diterapkan, sehingga dapat diperkirakan tingkat produktivitas suatu lahan serta hasil produksi per satuan luasnya. Teruntuk perbaikan drainase tanah dengan tingkat pengelolaan sedang yaitu dengan menambahkan bahan organik yang lebih daripada umumnya, pemberian mulsa dibawah permukaan dan pemberian batu zeolit ke dalam lahan pasir pantai.
  • Sumber: file:///D:/ASUS/Documents/8.%20BAB%20V.%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun