Mohon tunggu...
Rafid Khairi Santoso
Rafid Khairi Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Si Malas

Menulis apapun yang menyenangkan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melangkah ke Depan: Mewujudkan Trotoar Ramah Difabel di Indonesia

4 Juni 2023   10:20 Diperbarui: 4 Juni 2023   10:37 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa kota besar di Indonesia, telah menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan difabel dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Trotoar yang dirancang dengan baik dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi orang dengan berbagai kebutuhan khusus, seperti orang dengan disabilitas fisik atau mobilitas terbatas. 

Dalam artikel ini, kita akan melihat tantangan yang dihadapi dalam membangun trotoar yang inklusif, langkah-langkah yang telah diambil untuk meningkatkan aksesibilitas trotoar, serta manfaat yang dihasilkan dari adanya trotoar yang ramah difabel di Indonesia.

Di Indonesia, keberadaan trotoar merupakan salah satu komponen penting dalam menciptakan kota yang inklusif. Namun, masih banyak trotoar di negara ini yang tidak memenuhi standar aksesibilitas bagi orang dengan kebutuhan khusus. 

Kondisi ini menyulitkan mereka untuk berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan kota, seperti berbelanja, bepergian, atau mengakses fasilitas publik. Oleh karena itu, upaya untuk mewujudkan trotoar ramah difabel menjadi sangat penting.

Tantangan dalam Mewujudkan Trotoar Ramah Difabel

Mewujudkan trotoar yang ramah difabel di Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam proses ini. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya aksesibilitas bagi orang dengan kebutuhan khusus. Banyak pihak yang belum memahami betapa pentingnya trotoar yang dirancang dengan baik untuk memfasilitasi mobilitas mereka.

Selain itu, masalah fisik seperti trotoar yang rusak atau tidak terawat juga menjadi hambatan dalam menciptakan trotoar yang ramah difabel. Permukaan yang tidak rata, lubang, atau trotoar yang terblokir oleh kendaraan atau benda lain dapat menyulitkan orang dengan disabilitas fisik untuk berjalan atau menggunakan kursi roda dengan nyaman.

Langkah-langkah Menuju Trotoar Ramah Difabel

Meskipun tantangan yang dihadapi, beberapa langkah telah diambil untuk meningkatkan aksesibilitas trotoar di Indonesia. Pemerintah daerah dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) berperan penting dalam memperjuangkan hak aksesibilitas bagi orang dengan kebutuhan khusus. Mereka telah melakukan advokasi untuk perubahan kebijakan dan standar desain yang lebih inklusif.

Pemerintah juga telah menerapkan regulasi yang mewajibkan pembangunan trotoar ramah difabel dalam setiap proyek konstruksi. Standar desain yang memperhatikan aksesibilitas difabel telah diterbitkan, termasuk dalam hal lebar trotoar, kemiringan, perkerasan yang aman, dan tanda-tanda penunjuk arah yang jelas.

Manfaat dari Trotoar Ramah Difabel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun