Seri 1 Dalam Serial "Dari Mojopitu Untuk Indonesia"
Ponorogo - Masjid kecil itu bernama Arrahmah. Terletak di salah satu sudut desa Mojopitu, sebuah desa kecil di tepian Kabupaten Ponorogo yang terkenal dengan keramahan dan kebersihan lingkungannya. Masjid ini, jika dibandingkan dengan masjid - masjid pendahulunya yang juga berada di desa ini tergolong masih cukup muda, tepatnya baru berdiri dan beroperasi secara aktif pada tahun 2020/2021. Namun mengapa kemudian Masjid ini mendapat sorotan sebagai pusat penyebaran islam di desa Mojopitu ?. Tulisan ini akan sedikit mengulas tentang selayang pandang masjid ini, tempatnya di hati masyarakat Mojopitu, dan strategi dakwah yang dijalankan oleh para aktivis masjid Arrahmah Mojopitu dari hasil observasi tim KKN UNIDA Gontor 2025.
Masjid Arrahmah Dalam Pandangan
Salah satu keunggulan dari Masjid Arrahmah Mojopitu adalah sisi fasilitas yang dimiliki. Dengan desain arsitektur modern yang elegan dengan pelataran luas, masjid ini menjamin kenyamanan bagi para pengunjung, baik yang datang untuk menunaikan ibadah shalat maupun sekadar singgah, dengan area parkir yang luas. Memasuki bagian dalam, ruang utama shalat mampu menampung sekitar 50 jamaah yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu area depan untuk jamaah laki-laki dan area belakang untuk jamaah perempuan, guna menjaga kenyamanan dan ketertiban dalam beribadah. Selain itu, masjid ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang cukup memadai, seperti tempat wudhu dan toilet yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para jamaah. Area wudhu bagi laki-laki dan perempuan dibuat terpisah, dengan lokasi strategis, di mana masing-masing berada di sisi selatan masjid, serta fasilitas wudhu tambahan yang tersedia di sisi utara. Dengan desain yang modern serta fasilitas yang lengkap, Masjid Ar-Rahmah telah berhasil menciptakan lingkungan yang nyaman bagi jamaah dalam menjalankan ibadah.
Salah satu aspek menarik yang patut diapresiasi dari Masjid Ar-Rahmah adalah area terasnya yang luas serta komitmen pengurus dalam menjaga keamanan jamaah. Teras yang mengelilingi masjid di seluruh sisi kecuali bagian barat ini menjadi tempat berkumpul yang penuh kehangatan bagi masyarakat Mojopitu, terutama setelah sholat berjamaah. Suasana akrab dan penuh kebersamaan tampak jelas, khususnya seusai sholat maghrib, ketika jamaah berbincang santai sambil menikmati udara sejuk yang berhembus lembut. Kenyamanan masjid ini semakin ditingkatkan dengan adanya fasilitas keamanan yang jarang ditemukan di masjid desa, yaitu pemasangan CCTV di area dalam dan teras masjid. Upaya ini mencerminkan keseriusan pengurus dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap jamaah. Dengan perpaduan antara fasilitas yang baik dan suasana yang penuh ketenangan, Masjid Ar-Rahmah menjadi tempat ibadah yang semakin dicintai oleh masyarakat.
Antara Arrahmah dan Masyarakat Mojopitu
Sejak didirikan, Masjid ini telah menjadi pusat spiritual yang memberikan dampak besar bagi perkembangan Islam di Desa Mojopitu. Salah satu contohnya adalah pemutaran murattal Al-Qur'an beberapa menit sebelum shalat berjamaah. Pemutaran ini dilakukan secara rutin tanpa terlewat, menciptakan suasana khusyuk dan mengingatkan masyarakat akan waktu shalat. Menariknya, sistem ini dirancang agar murattal dapat diputar otomatis, sehingga warga selalu mengetahui jadwal shalat secara akurat. Inovasi ini mendorong masyarakat untuk shalat tepat waktu, bahkan di awal waktu, menjadikan masjid sebagai pusat ibadah menjiwai kehidupan bermasyarakat Desa Mojopitu.
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Ar-Rahmah Mojopitu juga berperan aktif dalam bidang pendidikan. Salah satu fokus utamanya adalah pembelajaran Al-Qur’an melalui lembaga pendidikan Darut Thullab. Lembaga ini berdedikasi dalam mengajarkan baca tulis Al-Qur’an kepada anak-anak Mojopitu dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Saat ini, terdapat 40 santri yang dengan antusias belajar di TPA Darut Thullab. Metode pengajaran yang digunakan adalah metode Iqra, yang terbukti efektif dalam membantu anak-anak memahami dan menguasai baca tulis Al-Qur’an dengan baik. Masjid Mojopitu, melihat segmen pendidikan ini dengan serius. Hal ini dapat diketahui dari perencanaan pembangunan gedung yang akan menjadi madrasah sebagai pengembangan dari Darut Thullab.