Tempertantrum yang biasa dialami oleh anak-anak sudah menjadi suatu hal yang biasa ketika mereka masih berumur 4 tahun, kebiasaan anak yang masih berumur di bawah 4 tahun mereka akan lebih mudah meledak atau yang biasa disebut dengan ngambekmasih dianggap wajar karena pada umur tersebut anak sudah mampu mengekspresikan bagaimana ketika mereka marah atau mengekspresikan kecemasan yang terjadi pada anak.
tetapi yang perlu diketahui bagi setiap orang tua adalah tempertantrum tidak bisa dibiarkan sampai mereka berlanjut usia dewasa karena dapat menjadi suatu kebiasaan hingga menjadikan senjata bagi anak itu sendiri menuntut kepada orang tua agar segala sesuatu yang diinginkannya dipenuhi.
a. Penyebab tempertantrum
Tempertantrum dapat terjadi pada anak karena kemampuan untuk mengontrol emosi yang memang masih belum mampu untuk dikuasai anak sehingga mereka akan mengungkapkan amarahnya dengan tidak tepat, tetapi yang perlu diperhatikan adalah kondisi seperti ini dapat menjadi lebih buruk ketika perilaku orang tua yang tidak dapat mengerti anaknya.
b. Intervensi yang dilakukan
Dalam menghadapi anak yang mengalami tempertantrum orang tua harus lebih memiliki sikap tenang, lemah lembut dan menghindari untuk terpancing amarah. Pencegahan kondisi-kondisi anak mengalami tempertantrum, selain itu orangtua juga harus mengatur pola asuh dan pola didik yang baik. tetapi yang perlu diperhatikan adalah ketika kondisi tempertantrum yang terjadi pada anak tidak berkunjung mereda maka yang harus dilakukan adalah memberikan pelukan cinta, kata-kata teguran maupun sindiran sehingga tidak akan membuat anak semakin marah.