Mohon tunggu...
rafida maghfirotul
rafida maghfirotul Mohon Tunggu... Freelancer - stay tune

mahasiwi uin maulana malik Ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Masyarakat Madani di Tengah Pandemi

11 Mei 2020   19:40 Diperbarui: 11 Mei 2020   19:40 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin banyak sekali yang sudah memahami bahkan tidak asing lagi apa itu masyarakat madani,tetapi kali ini saya akan sedikit mengulang tentang apa itu masyarakat madami dan pentingkah jika kita menerapkan masyarakat madani di tengah pandemi saat ini. 

Masyarakat madani merupakan masyarakat yang memiliki sebuah tatanan komunitas yang selalu mengedepankan tolerensi,demokrasi,serta menghargai akan adanya pluralisme.Disaat ini memang sangat dibutuhkan yang namanya masyarakat madani,di tengah pandemi yang kian menusuk hati.

Masyarakat madani sendiri juga mempunyai tujuan sendiri seperti halnya terpenuhinnya kebutuhan dasar individu,keluarga dan kelompok masyarakat yang dilihat dari satu tujuannya saja jika di terapkan di tengah wabah pandemi COVID-19 ini,masyarakat yang berkecukupan berusaha mencari cara untuk membantu masyarakat yang kurang berkecukupan 

Selain itu masyarakat madani juga mempunyai tujuan seperti terselenggarannya sistem pemerintah yang mmungkinkan lembaga-lembaga ekonomi,hukum dan sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.Dilihat dari dampak virus COVID-19 ini juga menyebabkan perekonomian menurun drastis dan banyaknya diskriminasi antar sesama membuat pemerintah sibuk dibuatnya.

Jika masyarakat mulai menerapkan apa yang menjadi tujuan masyarakat madani pasti sedikit banyaknya juga membantu mengurangi permasalahan yang terjadi saat ini,dengan menerapakan rasa empati kepada diti sendiri dan sesama akan membuat masyarakat saling memahami keadaan yang sedang dialamk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun