Mohon tunggu...
lalalayeyeye
lalalayeyeye Mohon Tunggu... Lainnya - ada ada aja

aja aja ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman Menjadi Seorang Mahasiswa

26 Oktober 2020   16:58 Diperbarui: 26 Oktober 2020   17:20 1374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : https://news.okezone.com/read/2019/12/26/65/2146237/tips-wujudkan-liburan-produktif-ala-mahasiswa


Mahasiswa? apa sih yang ada dibenak kalian kalau mendengar kata Mahasiswa? kalo boleh jujur dulu membayangkan jadi seorang mahasiswa itu have fun dan bebas ngapain aja, mungkin bisa dimaklumin karena sebelum lanjut jadi Mahasiswa, saya adalah salah satu Taruna Diploma III di Sekolah Kedinasan Akademi Perhubungan yang notabene selalu bergelut dengan disiplin dan ketatnya jadwal disetiap harinya.

Tapi bayangan itu semuanya berubah ketika saya merasakan menjadi salah satu Mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati.

Cerita bermula setelah adanya pengumuman dari Instansi saya bekerja membuka program beasiswa untuk jenjang S1 jurusan Administrasi Bisnis melalui blast email perusahaan, akhir kata saya pun mendaftar dan diterima dalam program tersebut.

Kesan pertama menyandang calon Mahasiswa pastinya amat sangat berbeda dengan kesan pertama menjadi Taruna karena jika di Akademi dulu semua sudah tersusun dan tertata sehingga saya tidak perlu repot untuk menyiapkan berkas perkuliahan dan salah satu yang membuat berkesan adalah mengurus KRS (kartu rencana studi). Ya, ini adalah kesan pertama saya mengurus KRS mulai dari menyiapkan dokumen - dokumen yang diperlukan hingga akhirnya saya resmi mengikuti perkuliahan.

Awalnya, menjadi Mahasiswa memang terasa santai karena bisa dilakukan perkuliahan secara daring dirumah (yang disebabkan pandemi COVID-19) namun lambat laun terasa "tertantang" karena harus melakukan manajemen waktu lebih ekstra dibanding menjadi Taruna dulu apalagi materi yang disampaikan pada kuliah daring sangat berkenaan dengan dunia kerja sehingga saya merasa sayang jika harus melewati sesi kuliah daring tersebut.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah menjadi seorang Taruna dibandingkan menjadi seorang Mahasiswa sama - sama harus menerapkan disiplin, namun jika Taruna menggunakan disiplin yang berawal dari "paksaan" sedangkan disiplinnya Mahasiswa harus berasal dari diri sendiri.

Akhir kata, semoga kita semua bisa selalu diberikan semangat untuk menjadi pribadi bagaimanapun situasi dan kondisinya karena orang disiplin sejatinya adalah orang - orang yang dapat menghargai waktu.

Sekian pengalaman saya menjadi Mahasiswa

Mungkin ada rekan - rekan yang mempunyai pengalaman lain setelah menjadi Mahasiswa, bisa dong kita sharing pengalaman di kolom komentar

See you next....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun