CC Cup, yang merupakan singkatan dari Canislus College Cup, berfungsi sebagai sebuah kompetisi antar sekolah yang bergengsi di Jakarta. Acara ini menghimpun peserta dari berbagai institusi pendidikan di seluruh ibu kota, yang berkompetisi untuk meraih posisi terbaik dalam beragam kategori. Pertandingan mencakup banyak bidang olahraga, seperti basket, voli, dan sepak bola, maupun lomba non-olahraga seperti debat dan fotografi. Struktur inklusifnya dirancang untuk menampung beragam bakat dan minat siswa, sehingga mendorong partisipasi yang luas.
Tujuan utama dari penyelenggaraan CC Cup adalah untuk memupuk persatuan dan semangat kolaboratif di antara sekolah-sekolah yang terlibat. Kompetisi ini dengan sengaja diciptakan untuk membangun atmosfer yang positif dan menarik bagi semua pihak, dengan menggunakan semangat berlomba sebagai pendorong bagi para atlet. Lebih dari itu, acara ini berperan sebagai platform penting untuk interaksi sosial, memungkinkan siswa terhubung dengan rekan sebaya dari luar lingkungan akademis mereka. Bahkan bagi para penonton, acara ini menyediakan latar yang alami untuk bersosialisasi dan menjalin ikatan.
CC Cup secara efektif menggugat stereotip umum tentang Generasi Z, yang seringkali digambarkan sebagai generasi yang tertutup dan tidak sosial. Suasana dinamis dari acara ini, yang dipenuhi oleh membludaknya jumlah pengunjung, mendorong setiap individu untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Bertolak belakang dengan anggapan mengenai remaja yang penyendiri, banyak partisipan dan penonton yang justru membentuk pertemanan baru dan koneksi sosial selama acara berlangsung. Lingkungan sosial yang hidup ini membuktikan bahwa Gen Z sepenuhnya mampu terlibat dalam komunitas secara langsung.
Klaim lain yang dipatahkan oleh CC Cup adalah anggapan mengenai kecanduan perangkat digital yang dialami Gen Z sepanjang waktu. Meskipun ponsel pintar tetap digunakan, fungsi utamanya beralih menjadi alat untuk memperkuat interaksi di dunia nyata, bukan menggantikannya. Para peserta memanfaatkan perangkat mereka untuk mengoordinasikan pertemuan, membagikan momen, dan menjaga hubungan yang telah terjalin, sehingga mencegah terpisahnya seseorang dari kelompok. Penggunaan teknologi yang pragmatis ini justru pada akhirnya memicu pertumbuhan pertemanan dan memperkuat interaksi interpersonel.
Sebagai kesimpulan, CC Cup merupakan acara serba ada yang puncaknya ditandai dengan konser besar sebagai bentuk perayaan atas semangat komunitas. Lebih signifikan lagi, acara ini berfungsi sebagai bukti nyata bagi generasi yang lebih tua yang mungkin masih memegang pandangan usang tentang kemampuan sosial Generasi Z. CC Cup menunjukkan bahwa kesenjangan generasi tidaklah sebesar yang dipersepsikan, dengan menampilkan potret pemuda yang aktif secara sosial, kolaboratif, dan terlibat. Acara ini menjadi bukti nyata perkembangan remaja Indonesia yang berkomitmen untuk berkembang secara fisik, mental, dan sosial dalam sebuah kerangka komunitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI