Mohon tunggu...
Rafael Fautngilyanan
Rafael Fautngilyanan Mohon Tunggu... Guru - Author

News & Sastra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Permasalahan Antara 2 Kelompok Pemuda di Kota Sorong Terselesaikan Jalur Damai

24 Mei 2021   07:33 Diperbarui: 24 Mei 2021   07:52 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Proses Perdamaian yang Sementara Berlangsung/Gambar : Humas IPMPK

Berawal dari perselisihan sengit yang terjadi antara dua kelompok pemuda di kota sorong, yaitu kelompok pemuda Kei dan kelompok pemuda Buton akhirnya terselesaikan melalui jalur kekeluargaan, Jumat 21 Mei 2021.

Dari hasil mediasi pihak Kepolisian Polresta Sorong Kota, kedua kelompok pemuda ini sepakat untuk mengakhiri pertikaian yang terjadi di antara kelompok mereka sehingga tidak menjadi sebuah dendam yang berlarut-larut.

"Jadi proses perdamaian berawal dari melati raya adalah proses adat, dimana pemuda Buton memberikan sarung yg melambangkan ikatan perdamaian Kei dan Buton," tutur Ketua Pemuda Mahasiswa Pelajar Kei (IPMPK) Sorong Raya, M. Saman Bugis, S.Sos, pada awak media, Minggu 23 Mei 2021.

Selanjutnya, dari kompleks basis kei di melati raya, dilanjutkan ke kompleks basis Buton di jalan suci Rufei untuk kembali bersilahturahim dengan mereka dengan disertakan proses adat kei yaitu alat silih pilih dan minum sopi.

Selain itu, kegiatan perdamaian tersebut juga dihadiri oleh dewan penasehat Pemuda Kei, Sanusi Rahaningmas, juga beberapa Dewan Pertimbangan, Pengurus IPMPK, Wakil Ketua Ikatan Keluarga Buton, juga Dewan Penasehat, dan Ketua Pemuda Buton.


"Proses perdamaian tersebut menjadi sebuah prosesi adat yang unik karena dapat terselesaikan dalam waktu 3 hari dengan dipakai istilah KEBUT yg artinya keibuton," tutur Saman.

Saman menambahkan, harapannya kedepan agar pemuda kei dan pemuda buton dapat saling mempererat hubungan keluarga tersebut karena dalam sejarah kei juga ada moyang kei yang berasal dari suku buton.

" Harapan saya, agar kita tetap menjalin silaturahim misalnya kerjabakti bersama antara pemuda Kei dan Buton, main futsal bersama dan hal-hal positif lainnya," pungkas Saman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun