Mohon tunggu...
Rafael DavidSantoso
Rafael DavidSantoso Mohon Tunggu... Penulis - Siswa SMA Kolese Loyola

MAGIS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sadarkah Masyarakat Indonesia?

12 Mei 2019   11:25 Diperbarui: 12 Mei 2019   11:38 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

KATA PENGANTAR

     Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan tema "Kemanusiaan di Bumi Pertiwi" ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Kali ini saya mengangkat judul "Sadarkah masyarakat Indonesia?" karenw saya prihatin akan kesadaran mereka akan kesamaan harkat dan martabat manusia.
     Saya berharap makalah ini dapat menyadarkan diri kita agar lebih menghargai dan menghormati sesama kita. Seperti yang kita tahu di jaman sekarang ini banyak sekali terjadi konflik kemanusiaan yang meresahkan kita semua. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua agar menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
     Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Maka dari itu saya berharap adanya saran, kritik, serta usulan demi perubahan yang lebih baik, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
     Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.

Semarang, 9 Mei 2019

BAB I
PENDAHULUAN

*1. Latar Belakang
     Kita semua memiliki harjat dan martabat yang sama. Harkat dan martabat tersebut merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, dengan kita mencintai dan menghormati sesama kita berarti kita juga mencintai dan menghormati Tuhan kita.
     Namun, saat ini hal tersebut sudah kurang di terapkan oleh masyarakat. Hal itu hanya semata-mata kita ucapkan saat pelajaran Agama di sekolah atau hanya pencitraan saja tanpa menerapkan hal tersebut di kehidupan nyata.

*2. Rumusan Masalah
A.Apakah masyarakat Indonesia saat ini menjunjung tinggi kemanusiaan?
B.Apakah masyarakat Indonesia saat ini banyak yang tidak menjunjung tinggi nilai kemanusiaan?

*3. Tujuan Penelitian
A.Agar mengerti apakah masyarakat saat ini masih menjunjung tinggi nilai kemanusiaan di kehidupan sehari-hari.
B.Mengetahui kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

BAB II
ISI

Berikut merupakan kasus-kasus pelanggaran nilai kemanusiaan yang terjadi di Indonesia:
1.Gadis 16 tahun di Flores diperkosa 13 pemuda usai kabur dari rumah.
     Korban berinisial MNB yang sempat kabur dari rumah mengaku telah diperkosa oleh 13 pria. Siswi yang masih duduk di kelas satu salah satu SMA di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini mendapat kekerasan seksual setelah tak sengaja bertemu oleh 13 tersangka tersebut. Selain diperkosa, korban juga dipukuli karena melawan.
2.Kasus Gagang Pacul
     Tak hanya diperkosa, Enno Farihah, wanita 19 tahun yang bekerja sebagai buruh pabrik ini juga mendapat perlakuan kekerasan seksual yang burtal oleh tiga orang pelaku. Entah apa maksud dan tujuannya, ketiga pelaku ini memasukkan gagang pacul melalui selangkangan korban hingga menyebabkan kematian.

Tanggapan saya :
     Menurutku tindakan yang dilakukan oleh beberapa oknum diatas adalah perbuatan yang salah. Mengapa? Karena setiap manusia diwajibkan untuk emnjaga keintimannya dan keperawanannya. Jika kita melecehkan orang lain itu berarti kita merusak masa depan mereka. Dari contoh-contoh di atas, saya dapat menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia masih kurang dalam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Mereka masih belum menganggap adanya kesamaan harkat dan martabat manusia. Saya sangat tidak setuju dengan perbuatan yang mereka lakukan seperti contoh di atas.

BAB III
PENUTUP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun