Mohon tunggu...
Raditya RevayaWicaksono
Raditya RevayaWicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa baru uinsa

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

PBAK FTK bukan hanya mendidik calon mahasiswa sebagai pelajar yang handal, tapi juga seorang pemimpin, pembimbing, serta teladan yang berintegritas

14 Agustus 2025   00:06 Diperbarui: 14 Agustus 2025   00:12 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok 23 Prodi Manajemen Pendidikan Islam

Surabaya - PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) Ini adalah kegiatan orientasi yang diadakan di perguruan tinggi, khususnya untuk mahasiswa baru, yang bertujuan untuk memperkenalkan mereka pada lingkungan kampus, sistem akademik, serta budaya dan kegiatan kemahasiswaan. 

PBAK UINSA terkhususnya di FTK (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan) bukan hanya mendidik calon mahasiswa sebagai pelajar yang handal, namun kita tim jurnalistik kelompok 23 Prodi Manajemen Pendidikan Islam merasakan bahwasannya PBAK FTK juga akan mencetak seorang pemimpin, pembimbing, dan teladan yang berintegritas juga berprestasi.

Semangat yang berkobar bagaikan api yang membara, 12 Agustus 2025 menjadi awal kisah bagi ribuan maba Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK). Melalui tugas ini kami merangkum beberapa redaksi yang kami peroleh dari Senat Mahasiswa dan Gubernur Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tentang manfaat PBAK terhadap berkembangnya jiwa kepemimpinan dan keakademikan mahasiswa baru UINSA terkhususnya di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) ini.

"Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. (HR. Buchori).

Pada umumnya pemimpin terkenal dengan seseorang yang berkuasa, tapi sebenarnya pemimpin adalah mereka yang mempunya jiwa keteladanan baik bagi semua kalangan yang ada di sekitarnya. Menjadi seorang pemimpin yang baik tidak lepas dari yang namanya pendidikan. Karena pemimpin yang terdidik maka ia adalah pemimpin yang baik. PBAK FTK memberikan penuh kesan yang bermakna di dua hari pelaksanaannya, panitia membentuk sebuah kegiatan yang menumbuhkan sekaligus membentuk jiwa kepemimpinan mahasiswa baru.

Menurut sudut pandang senat mahasiswa Fakhrudin Yusuf, untuk membentuk jiwa kepemimpinan di rana mahasiswa baru terkhususnya di kegiatan pbak ini dimulai dari hal kecil terlebih dahulu yaitu kelompok yang ada didalam program studi, di kelompok itu kalian belajar bagaimana cara mengatur, merangkul, dan juga memotivasi teman teman kalian yang bisa dilakukan siapa saja tidak harus ketua kelompok. Yang bisa dipermisalkan melalui contoh perilaku yang kita berikan kepada teman teman dalam satu kelompok, contohnya ketika waktu sholat, cara kalian mengajak mereka bukan dengan memerintah ataupun memaksa tetapi dengan contoh ataupun kalimat ajakan dengan menggunakan bahasa interaksi antar teman yang baik dan benar, maka tidak harus menjadi ketua kelompok untuk melatih dan membangun jiwa kelompok. Munculnya rasa tanggung jawab dari diri kalian untuk menyelesaikan tugas tugas yang ada itu juga termasuk bentuk dari jiwa kepemimpinan yang tumbuh dalam kegiatan pbak ini. Lalu untuk selanjutnya itu perlu untuk di asah lagi dengan mengikuti organisasi, pelatihan, seminar dan hal lainnya yang bisa menambah pengetahuan kalian dan memperkuat jiwa kepemimpinan kalian. Butuh tahap tahap untuk membentuk yang namanya jiwa kepemimpinan yang berintegritas, namun untuk di lingkup kegiatan pbak ini bisa kalian mulai di kelompok kalian masing-masing ataupun prodi

fenomena nya banyak sekali beberapa mahasiswa baru yang minder terlebih dahulu sebelum maju untuk mempresentasikan apa yang ada dalam diri mereka, bahkan sekedar menampakkan diri kepada mentor kelompok pun mereka beberapa ada yang enggan.

Fakhrudin Yusuf menjelaskan, untuk mereka yang mempunyai sifat introvert atau gengsi dan minder dalam sebelum mencoba, kalian sebagai teman teman mereka bisa untuk koordinasi kepada mentor, kalian melaporkan kepada kakak kakak mentor bahwasannya kalian punya temen yang memiliki kemampuan unggul tapi ia malu untuk menyampaikannya, selanjutnya mentor akan memberikan solusi yang tepat sekaligus mengarahkan agar teman kalian tadi mampu menyampaikan dan akhirnya merealisasikan kemampuan yang ia miliki. Fakhrudin Yusuf pun menjelaskan bahwasannya kakak kakak mentor yang ada di sekeliling kalian layaknya kakak kandung yang akan menaungi segala permasalahan kalian selama kegiatan pbak itu berlangsung. Ia pun menambahkan bahwasannya penting untuk kita bersosialisasi kepada semua orang yang ada di sekeliling kita

PBAK FTK 2025 di selimuti dengan hangatnya sentuhan pendidikan dari beberapa kegiatan yang di ikuti seluruh Mahasiswa baru Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 2025

Fakhruddin Yusuf memberikan contoh konkrit tentang kegiatan PBAK yang berhubungan dengan kepemimpinan yang disampaikan kepada penulis, ia menyampaikan tentang kegiatan yang berkaitan dengan kepemimpinan terkhususnya kegiatan PBAK ini, ia memberikan contoh tentang perjalanan kepanitiaan yang ada di PBAK ini. Ia pun menceritakan segala masalah dan hambatan di awal dan memberikan solusi cepat untuk menyelesaikan semua itu. Ia pun menerapkan sebuah paksaan kepada seluruh panitia, namun memaksa disini bukan untuk menyiksa, justru karena keterpaksaan mereka akan menjadi terbiasa dan akhirnya bahagia menjalankan tugasnya, karena mereka telah terbiasa melakukan hal hal yang awalnya terpaksa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun