Mohon tunggu...
Radief Ramadhana
Radief Ramadhana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulislah sebelum semua tulisan-tulisan itu dilarang bahkan dibredel, opinimu akan terasa kuat jika disamapikan dalam bentuk tulisan. Karena, jika haya berbentuk orasi saja, akan ibarat sayur tanpa garam

Selanjutnya

Tutup

Politik

Salahkah Jika Mahasiswa Berpolitik?

12 September 2020   06:49 Diperbarui: 12 September 2020   07:00 1324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: threechannel.co

Mahasiswa sebagai agent of change, intelektual muda dan kalangan terpelajar dalam kelompok masyarakat kita. Masyarakat menganggap mahasiswa ialah penyambung lidah rakyat kepada Pemerintah. Pada kenyataanya, tidak sedikit Mahaisiswa saat ini aktif dalam perpolitikan bangsa dan negara ini. Salah satunya dengan cara bergabung dalam Organisasi-Organisasi Mahasiswa seperti Badan Eksekutif Mahasiswa ada pula Mahasiswa yang bergabung ke Organisasi Eksternal kampus seperti GMNI, PMII, IMM, HMI, KAMMI, FSLDK Indonesia dan lain sebagainya. 

Akmal Sjafril, dalam akun twitternya menyebutkan : "Mahasiswa gak boleh beraktivitas politik. Ya udah jadi siswa lagi aja. Kalo udah dibeginikan mahasiswa masih diam juga, mungkin perusahaan2 harus menaikkan standar, hanya menerima lulusan S2. Sebab lulusan S1-nya lemah"

Dari pandangan diatas, menunjukkan bahwa jika Mahasiswa tidak diperkenankan untuk terlibat dalam aktivitas Politik, maka sama saja pola pikirnya seperti anak sekolah. Dunia Siswa dan Mahasiswa sangatlah 180 derajat berbeda. Jika dalam dunia sekolah tugas kita hanyalah belajar dan ujian. Maka, dalam mahasiswa tugas utamanya bukan hanya belajar saja. Tetapi look, listen and care tentang problematika kampus, bangsa dan negara.

Sejak era-Orde Lama, kita sudah melihat peran Mahasiswa sebagai penggerak Revolusi Bangsa ini salah satunya ialah Arif Rahman Hakim Mahasiswa Universitas Indonesia yang syahid karena tertembak oleh aparat saat aksi demonstrasi menuntut Tritura pada pemerintahan Soekarno 

Di era-Orde Baru, yang merupakan suatu proses panjang sejarah Indonesia dan juga Rakyat Indonesia agar terbebaskan dan mengakhiri "diktatorisme" Soeharto yang pada masa itu dituding melakukan Penembakan Misterius terhadap orang-orang yang mengritik pemerintahan beliau, dan melakukan praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) selama masa pemerintahannya yang berlangsung selama 32 Tahun berkuasa. Dari masa Orde Baru ini kita tentunya mengenal para Mahasiswa Universitas Trisakti yang gugur karena tertembak yakni, Elang Mulia Laksamana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Tidak hanya itu, di awal Reformasi pasca lengsernya Soeharto dari jabatannya, terjadi Peristiwa Semanggi yang mana Mahasiswa dan Masyarakat terhadap kepemimpinan B. J Habibie

Tidak hanya sampai disitu saja, Pergerakan Mahasiswa juga terjadi dalam Kampus atau internal kampus. Mahasiswa juga berhak dan bertanggung jawab atas Politik-Politik yang terjadi dalam internal kampus, misalnya; pengkritisan terhadap naiknya iuran SPP Mahasiswa, kebijakan-kebijakan kampus lainnya yang dianggap merugikan mahasiswa dan bahkan mengkritisi internal universitas yang dianggap mencederai nama baik kampus. Bukan saatnya lagi jika Mahasiswa untuk tidak melek "Politik" baik itu Politik Dalam Kampus, Politik dibidang Pemerintahan Daerah dan bahkan Politik Nasional. Mahasiswa sejatinya jangan apatis terhadap sesuatu dilingkungannya apalagi apatis. Terlebih lagi, sudah bukan waktunya Mahasiswa "Kuliah Pulang, Kuliah Pulang" atau Mahasiswa Kupu-Kupu. Dan yang lebih bahaya lagi, ialah Mahasiswa yang tepapar virus Manhaj Salaf yang sangat sarat akan Radikalisme, Intoleransi, anti-Pancasila dan anti-Kebhinekaan. Yang mana virus "Manhaj Salaf" ini jauh lebih berbahaya daripada corona virus disaese (COVID-19)

Intinya, jika Mahasiswa aktif dalam berpolitik itu tidaklah salah, Mahasiswa boleh saja tergabung dan aktif dalam kegiatan Partai Politik tetapi Mahasiswa juga harus sadar diri, dan harus paham bahwasannya bagaimana agar Mahasiswa dalam berkegaiatan di kampus harus menunjukkan "netralnisme" supaya Mahasiswa tersebut tak dituding melakukan praktik Politik Praktis. Semoga pergerakan Mahasiswa ini akan abadi! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Hidup Mahasiswa Indonesia! Hidup Rakyat Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun