Mohon tunggu...
Radian Helmi
Radian Helmi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Menulis untuk menambah pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Attitude Application Untuk Menjamin Kelangsungan Hidup Sebagai Mahkluk Sosial

20 Januari 2021   14:05 Diperbarui: 20 Januari 2021   14:28 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Dina Anggraini
NPM : 18010410454
Prodi : tadris bahasa inggris
IAIN TAKENGON
 

Peranan bahasa terhadap masyarakat serta kebudayaan sangatlah penting untuk kelangsungan hidup manusia. adanya hubungan yang erat antara  bahasa dengan kebudayaan serta menekankan bahwa bahasa dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan  yang lain, sehingga seseorang tidak dapat memahami yang satu tanpa mengetahui yang lain. Didalam suatu bahasa juga tercantum suatu sikap (attitude) dalam menyampaikan sesuatu atau berbicara.
     Hubungan antara sikap dan tindakan orang merupakan topik penelitian yang penting, tetapi mengapa kita harus mempelajari sikap jika pada akhirnya kita peduli dengan perilaku? Jika kita menerima (dan dipandu oleh) asumsi bahwa struktur kognitif seperti keyakinan, evaluasi, dan informasi dalam memori memainkan peran kunci dalam menentukan perilaku, konsep sikap menjadi alat penting untuk memahami, memprediksi, dan mungkin memodifikasi perilaku menjadi lebih baik. mengelola hubungan antara manusia dan masyarakat. Mempelajari sikap dapat memungkinkan akses ke pikiran manusia, yang diperlukan untuk memahami perilaku manusia, terutama ketika kita memandang orang sebagai aktor yang rasional.
Mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan yang bersifat koordinatif ada dua hal yaitu hubungan kebahasaan dan kebudayaan itu seperti anak kembar siam, dua buah fenomena yang terikat erat seperti hubungan sisi satu dengan sisi yang lain pada sekeping uang logam seperti yang dikatakan Silzer dalam Crista, 2012: 1. Jadi, pendapat ini mengatakan kebahasaan dan kebudayaan merupakan dua fenomena yang berbeda, tetapi hubungannya sangat erat sehingga tidak dapat dipisahkan. Perbedaan-perbedaan budaya dan jalan pikiran manusia tersebut bersumber dari perbedaan bahasa. Bahasa itu memengaruhi kebudayaan dan jalan pikiran manusia, maka ciri-ciri yang ada dalam suatu bahasa akan tercermin pada sikap dan budaya penuturnya. Meskipun budaya kita berbeda-beda tetapi kita tetap satu jua.

 Seperti yang kita ketahui dalam masa ini, zaman ini kurangnya kesadaran diri manusia dalam menjaga sikap. Banyak orang tua yang tak lagi dihargai oleh kebanyakan anak muda. Kesopanan sudah mulai punah dari dalam diri manusia. Padahal kebudayaan serta kepercayaan kita mengajarkan untuk saling hormat menghormati sesama manusia, saling membantu, dan saling bersosialisasi sebagai mahkluk hidup. Oleh sebab itu disini saya sebagai satu dari kebudayaan- kebudayaan lain yang ada di Indonesia meminta, bukan hanya sekedar meminta tapi mengajak kalian untuk meningkatkan kesadaran diri sebagai manusia untuk meningkatkan rasa hormat, sopan dan rasa saling menghargai kepada setiap mahkluk hidup, saling menghormati atar budaya, ras serta suku bangsa. Ayo sama- sama menyadarkan kepada setiap manusia untuk menanamkan rasa hormat dan sopan kepada diri sendiri. Jika sudah tumbuh kesadaran terhadap diri sendiri maka kalian juga akan membawa dampak positif terhadap orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun