Mohon tunggu...
Rachmawati Ash
Rachmawati Ash Mohon Tunggu... Guru, Penulis, dan pegiat literasi

Hobi menulis, membaca dan menonton film romance. Kegiatan mengajar di SMA, menulis novel, cerpen, artikel dan bahan ajar. Mengisi materi literasi ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Edit Foto Menggunakan AI: Kecanduan Kesenangan Semu

28 September 2025   19:51 Diperbarui: 28 September 2025   19:51 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Rachmawati Ash

Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan salah satu aplikasinya yang paling populer adalah dalam bidang pengeditan foto. AI dapat membantu mengedit foto dengan cara yang lebih cepat dan efisien. Namun, seperti teknologi lainnya, penggunaan AI dalam mengedit foto juga memiliki kelebihan dan kekurangan. AI memberikan kesenangan bagi pengguna saat mengedit foto yang sesuai dengan kebutuhan mereka, tetapi juga memberikan dampak yang kurang baik, yaitu kecanduan untuk membohongi diri sendiri dan orang lain. Kepuasaan yang semu dan tidak nyata. Ketika manusia terlalu bergantung terhadap AI untuk mengambil keputusan dan menyenangkan dirinya, hal ini dapat menyebabkan kecanduan dan menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius seperti kecemasan dan depresi. Selain itu, AI dapat memperkuat stereotip dan diskriminasi yang sudah ada di masyarakat umum.

Kelebihan Menggunakan AI dalam Mengedit Foto. AI dapat mengedit foto dengan sangat cepat, sehingga menghemat waktu dan tenaga. AI dapat menghasilkan hasil edit yang konsisten dan profesional, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman dalam pengeditan foto. AI dapat menganalisis foto dan memberikan saran edit yang tepat, sehingga membantu meningkatkan kualitas foto. AI dapat diakses melalui berbagai aplikasi dan platform, sehingga memudahkan pengguna untuk mengedit foto di mana saja dan kapan saja. Memiliki foto sebagai dokumentasi yang seolah-olah nyata terjadi. Selain itu, foto-foto itu dapat membantu pengguna memiliki kebahagiaan dikala berada dalam keterbatasan dana untuk berfoto, baik di studio foto, tempat wisata maupun tempat impian lainnya.

Kekurangan Menggunakan AI dalam Mengedit Foto. AI mungkin tidak dapat menangkap kreativitas dan sentuhan pribadi yang sama seperti pengeditan manual oleh seorang professional. Ketergantungan pada AI karena dapat menghasilkan hasil edit yang baik. Kemungkinan kesalahan data, jika data yang digunakan tidak lengkap atau tidak akurat, maka hasil edit mungkin tidak optimal. AI juga memungkinkan terjadinya risiko Kesalahan. AI dapat membuat kesalahan dalam pengeditan foto, seperti menghilangkan detail penting atau menambahkan artefak yang tidak diinginkan, selain itu juga kurangnya Kontrol, pengguna mungkin memiliki kontrol yang terbatas atas proses pengeditan foto oleh AI, sehingga hasil edit mungkin tidak sesuai dengan keinginan pengguna. Apapun alasan dan tujuan mengedit foto menggunakan AI, kita telah melakukan penipuan, entah menipu diri sendiri maupun orang lain. Hasil foto editan dengan AI memberikan kesenangan bagi penggunanya karena mendapatkan gambar sesuai keinginan. Akan tetapi di sisi lain menjadi kelemahan bagi masyarakat karena sulit membedakan mana yang asli mana yang editan. Masyarakat yang memiliki foto asli ketika berada di suatu tempat istimewa menjadi tidak istimewa lagi, karena adanya foto-foto yang sama tetapi hasil editan AI.

Penggunaan AI dalam mengedit foto memiliki kelebihan dan kekurangan. AI dapat membantu mengedit foto dengan cepat dan efisien, namun juga memiliki keterbatasan dalam hal kreativitas dan kontrol. Oleh karena itu, pengguna harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan AI sebelum memutuskan untuk menggunakannya dalam mengedit foto. AI dapat menimbulkan kecanduan dan kemungkinan disalahgunakan. Dengan demikian, pengguna dapat memaksimalkan manfaat AI sambil meminimalkan risiko kesalahan dan kehilangan kontrol atas hasil edit.

(Rachmawati Ash)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun