Mohon tunggu...
Rachmat Hidayat
Rachmat Hidayat Mohon Tunggu... Sejarawan - Budayawan Betawi

a father, batavia, IVLP Alumni 2016, K1C94111, rachmatkmg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dampak Banjir yang Kami Rasakan (Bag. 2 Habis)

9 Januari 2020   08:19 Diperbarui: 12 Januari 2020   20:33 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja bakti di Jakarta pasca-banjir. (Sumber foto: @aniesbaswedan/Twitter)

Iya, kalau di Bogor hujan juga, habislah kita.." jawab teman saya. Begitulah banjir menjadikan kami lebih akrab dan sering bertegur sapa.

Saya tak dapat membayangkan bila tanpa banjir, bagaimana kami membangun kebersamaan dan kekompakan diantara kami. Kompak saat bahu membahu mengangkat kulkas dan mesin cuci ke lantai atas. Kompak dan ringan tangan ketika dimintai tolong untuk ngangkutin aneka perabotan yang berat-berat.

Yang rumahnya bertingkat, tanpa sungkan menawarkan lantai atasnya untuk bisa dititipi dan ditempati barang-barang elektronik punya tetangganya. Yang mesin airnya gak kerendam dan punya air, dengan senang hati memberikan selang untuk tetangganya yang butuh air.

Yang gak punya air bersih pun tanpa sungkan minta nyelang ke tetangganya yang punya air. Begitulah kekompakan dan solidaritas sosial antar kami.

Gerobak banjir jadi andalan warga Pondok Jaya, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menerobos banjir, Rabu (1/1/2020) | (Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty)
Gerobak banjir jadi andalan warga Pondok Jaya, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menerobos banjir, Rabu (1/1/2020) | (Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty)
Di samping itu, banjir pun membuka pintu rezeki bagi saudara-saudara kita yang yang lainnya. Salah satunya adalah jasa ojek gerobak. Dengan kreativitas yang dimiliki, mereka menyediakan jasanya untuk memindahkan motor atau orang ke tempat yang lebih tinggi.

Selain ojek gerobak, yang kebanjiran order tentu bengkel-bengkel motor kaki lima, bengkel pompa air, dan tentu saja air gallon isi ulang untuk kebutuhan minum warga.

Kalau biasanya dalam seminggu cuma menangani satu dua pompa air, kini orderan menumpuk tak tertangani. Jasa ojek online pun meningkat tajam. Warga yang malas keluar rumah, lebih memilih jasa delivery order untuk memesan makananya.

Hampir semua warung makan yang saya temui, dibanjiri pembeli yang kebanyakan membungkus nasi ketimbang makan ditempat. Begitupun dengan tukang gorengan dan kopi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi banjir di kawasan Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). | (Foto: TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi banjir di kawasan Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). | (Foto: TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)
Solidaritas dan kekompakan warga pun terbangun. Warga dan aparat pemerintah bahu membahu menangani dampak banjir. Prakarsa dan upaya yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengajak partisipasi warga untuk gotong royong membantu korban banjir patut diacungi jempol.

Lewat surat seruan yang beliau keluarkan dan aksi nyata berupa kerja bakti ribuan sukarelawan yang terdiri dari ASN Pemprov DKI, TNI/Polri; Pramuka; Karang Taruna; Tokoh Masyarakat, dan warga, yang dilaksanakan pada Minggu pagi, 5 Januari 2020, bahu-membahu membersihkan lingkungan dan kawasan yang terdampak banjir.

Hasilnya, dalam hitungan jam wajah kawasan yang morat-marit terkena hantaman banjir menjadi bersih kembali. Leadership beliau dalam memimpin langsung penaganan banjir tentu patut diapresiasi.

Ke depan kita berharap, meski banjir berangsur berkurang dari Jakarta, namun kesetiakawanan dan solidaritas antar warga Jakarta tetap terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun