Mohon tunggu...
Rachmat Julianto
Rachmat Julianto Mohon Tunggu... Freelancer - MAHASISWA SEMSETR 7 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

URIP REKOSO , JOYO LAN NUNDUK

Selanjutnya

Tutup

Money

Olahan Pisang Kriuk Mahasiswa KKN-T Umsida

1 Oktober 2020   03:02 Diperbarui: 1 Oktober 2020   03:12 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa kkn-T UMSIDA : Rachmat Julianto bergaya dengan brand packaging pisang kenangan

SIDOARJO-Bagi mahasiswa Umsida, hantaman bertubi-tubi Pandemi bukan alasan untuk menyerah pada situasi. Ini pula yang coba ditularkan oleh Rachmat Julianto Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS). Berbekal pengetahuan yang dimiliki,dia membantu pedagang mainan keliling untuk bermanuver ke usaha dagang yang lebih modern agar bisa selamat dari badai pandemi.

Rahmat turun gunung membantu pedagang tersebut di wilayah Pucang Anom, Sidoarjo dalam Kegiatan KKN-T yang dilaksanakan mulai (5/8)sampai (10/10) nanti. Banting setir usaha yang diprakarsai Rahmat ini diharapkan menjadi solusi ekonomi bagi sang pedagang mainan keliling.

Awalnya, Nyoman Budayani atau akrab dipanggil Bu Nyo merupakan pedagang mainan keliling yang sering berjualan di TK aisiyah 1 raden patah. Namun, setelah pemerintah memberlakukan WFH dan belajar dari rumah ibu Nyoman kehilangan hampir 60 persen pendapatannya karena kehilangan pelanggan.

Rachmat tersebut mendatangi ibu nyoman untuk melakukan pelatihan dan pendampingan untuk membuat olahan pisang siap jual karena sebelumnya Nyoman sudah pernah membuat olahan pisang. Hanya, kegiatan ini tidak dilanjutkan karena fokus pada berjualan mainan keliling.

"Prosesnya sederhana saja, dengan 2 cengkeh pisang kepok yang kemudian diolah menjadi pisang siap jual yakni pisang goreng nugget," kata Rahmat. Pisang olahan tersebut kemudian diolesi topping varian kekinian seperti chocolate, chocomaltine, tiramisu, matcha, oreo dan lain-lain.

Tampilan harga serta EYE-CATCHING yang bikin 
Tampilan harga serta EYE-CATCHING yang bikin 

Tak hanya itu, Rahmat juga melanjutkan dengan proses packaging dan pemasaran yang update. "Kemasannya juga saya buat kekinian agar menjadi eye-catching. Pun, ukurannya dibuat variatif dari segi jumlah dan harga,"tandasnya.

Pisang kriuk Ibu Nyoman juga didaftarkan ke salah satu merchant daring. "Pendaftarannya pun memakan waktu cukup singkat yakni satu minggu. Media sosial seperti instagram dan whatsapp juga kami gunakan," tambahnya. Harga yang dipatok berkisar dari Rp 12-30 ribu. ***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun