Mohon tunggu...
Seputar Film
Seputar Film Mohon Tunggu... Freelancer - FILMAKER DAN REVIEW FILM

MEMBAHAS SEPUTAR FILM

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film Ghost Writer karya Bene Dion Rajaguguk

21 Juni 2019   20:16 Diperbarui: 21 Juni 2019   20:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Youtube Starvision

Film horor memang menjadi sebuah  aliran  yang diminati oleh masyarakat.  Tidak  menjadi hal yang aneh ,  kalau banyak filmmaker indonesia  yang kerap mengkombinasi dengan genre lainnya.  Hal tersebut yang dilakukan Bene Dion dalam film Ghost Writer. 

Menceritakan tentang  Naya (Tatjana Saphira) yang secara tidak sengaja menemukan diary di suatu  rumah tua yang ia tinggali . Karena terbentur masalah perekonomi demi biaya untuk adiknya sekolah , Darto (Endy Arfian), serta adanya bujukan dari  pacar (Deva Mahendra), Naya bikin novel berdasarkan diary yang di temukan secara tidak sengaja tersebut.  Namun, yang memiliki diary, Galih (Ge Pamungkas), merasa tidak  terima di karena Naya telah tidak sopan mengambil diary galih tanpa izin. Tidak  sampai di situ, Bening (Asmara Abigail) sering mengganggu Naya dan adiknya.

HOROR DAN KOMEDI BISA MENJADI KOMBINASI YANG PAS

Dilihat dari cuplikan Trailer OFFICIAL yang ada di channe Youtube Starvision , kalian udah dapat menilai bahwa film Ghost Writer mengkombinasikan unsur horor serta komedi. kerennya , film yang di Produseri oleh  Ernest Prakasa dan Chand Pawrwez ini justru tidak mengkombinasikan keduanya, namun malah melengkapi satu sama lainnya

Memang tidak merupakan Film yang sempurna, Namun Bene Dion bisa mengemas cerita secara rapih dan terarah, Sehingga Film Ghost Writer bisa mewujudkan rasa seram  bahkan penonton sampai  tutup mata, Ketawa, hingga sedih.

Sedangkan dibagian  komedi, humornya receh dan tidak  bikin horornya datar.  lewat mimik atau patahan punchline dialog pemain, udah bisa bikin penonton ngakak parah.

PENEMPATAN POSISI KARAKTER YANG PAS SESUAI PORSINYA

Bisa diakui, pemain yang dipilih oleh Bene Dion padat dan pas. Kekuatan karakter yang dimiliki oleh  Naya oleh Tatjana Saphira, memang hanya bisa cocok main di "posnya" drama dan horor. Karena ada beberapa momen yang bisa dibilang pas Naya ngelawak, terasa garing.

Ge Pamungkas sebagai Galih juga tidak disangka-sangka bisa tampil sangat  beda dan memiliki kwalitas akting yang bagus. Ge bisa memerankan  hantu yang nyeremin, polos, menyedihkan, sekaligus lucu.

Sementara, Asmara Abigail memerankan karakter Bening, benar-benar sangat  totalitas memerankan karakter hantu yang sangat  galak dan menyeramkan. Memang sangat pas jadi pasangan Galih:  galak,  lucu . Keduanya juga bisa membuat  penonton merasa simpati di ending film.

Lalu, Endy Arfian bisa memerankan  sosok Darto yang kocak, polos ala ala remaja yang masih  labil. Apalagi, duo antara Endy dan Moh. Iqbal Sulaiman sebagai Billy, bikin suasana dalam bioskop begitu pecah. Apalagi diperkuat dengan Deva Mahendra dan beberapa komika yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun