Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Benarkah di Usia 20 ke Atas, Kita Hanya Mempunyai Teman-teman dengan Jumlah Terbatas?

25 Oktober 2020   11:23 Diperbarui: 25 Oktober 2020   14:42 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertemanan (travel.kompas.com)

Terus bagaimana saya menyikapinya? Walaupun teman-teman satu geng kita saat sekolah atau kuliah dulu sudah berkeluarga, sudah saling berpencar, sudah tak saling bisa ketemu dan kumpul dengan kita, saya punya tips agar setidaknya bisa menyambung tali silaturahim kita dan teman-teman kita itu, ini tips dari saya:

  • Saling Memberi Hadiah pada Saat Teman Ulang Tahun

Ilustrasi (sumber gambar: https://mudahdicari.com/)
Ilustrasi (sumber gambar: https://mudahdicari.com/)
Cara ini boleh dicoba karena saya pun mencoba cara ini kepada teman-teman SMA saya yang dulunya benar-benar dekat dengan saya. Saling memberi hadiah adalah bukti kita masih menganggapnya sebagai teman kita begitupun sebaliknya, saling memberi hadiah adalah bukti rasa sayang dan peduli kita sebagai temannya. 

Kalau sahabat sejati pasti tahu tanggal ulang tahun kita walaupun nggak di reminder oleh Facebook, dong? Dengan saling memberi hadiah pada saat teman kita ulang tahun setidaknya bisa menjadi ajang keep contact antar teman satu geng kita saat kita sekolah atau kuliah dulu.

  • Whatsapp Call atau Adakan Zoom Meeting Minimal Sebulan Sekali

Ilustrasi (sumber gambar: kompas tekno)
Ilustrasi (sumber gambar: kompas tekno)
Pas banget sekarang lagi era pandemi seperti ini yang mengharuskan kita untuk stay at home, kita menelpon teman-teman lama kita dengan whatsapp call group atau dengan zoom meeting. 

Cara tersebut efektif untuk saling memberi support, semangat, motivasi kepada teman-teman kita walaupun kita sudah jarang lagi kumpul atau bertemu. Kita jadi tetap bisa saling update kehidupan antar teman-teman. 

Tapi, jangan dijadikan ajang untuk pamer pencapaian ya, hargai teman-teman kita yang mungkin pretasi atau pencapaiannya belum seperti kita. Serta pantang banget untuk bertanya dengan awalan kata "Kapan." 

Contoh: "Kapan Nikah? (bagi teman yang belum menikah) atau "Kapan nih punya anak?" (bagi teman-teman yang sudah menikah) "Kapan nih naik jabatan di kantor?" atau "Kapan nih lu liburan ke luar negeri? Si A baru di-promote loh oleh bosnya terus dia jalan-jalan keluar negeri." Sekali lagi, jangan bertanya dengan hal demikian.

  • Jangan Sering-sering Update Pencapaian/Prestasi/Kehidupan Kita di Instagram atau Sosmed

Ilutrasi (sumber gamber: kompas.com)
Ilutrasi (sumber gamber: kompas.com)
Bijaklah dalam menggunakan sosmed, jangan apa-apa diposting. Hargai juga perasaan teman-teman kita yang menjadi follower kita. Siapa tau teman kita ada yang saat ini sedang merindukan datangnya pasangan sementara kita upload dan posting foto terus dengan pasangan kita, atau ada teman kita yang saat ini sedang susah mencari pekerjaan, kita malah sering banget update bahagianya kehidupan di lingkungan tempat kita bekerja. 

Boleh-boleh saja update hal demikian tapi tolong jangan keseringan. Karena hal tersebut mungkin bisa menjadi penyebab timbulnya rasa iri, jengkel, dengki bagi teman-teman kita yang membuat mereka tidak mau lagi berteman dan akrab dengan kita. Ingat, setiap orang punya jalan hidup masing-masing, punya takdir masing-masing dan waktunya pun tidak sama antara satu yang lain.

***

Memang sejatinya dengan bertambahnya usia, pertemanan tidak akan sama seperti dulu lagi yang apa adanya, saling menerima, saling terbuka. Karena banyak faktor yang mempengaruhinya, faktor sosial misalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun