Mohon tunggu...
fatimah is fatima
fatimah is fatima Mohon Tunggu... -

indonesian les femmes, obsesi dengan arsitektur lingkungan berkelanjutan-urban dan rural, culture jurney enthusiast, part time pekerja sosial, bookfreak dan sedang menulis mengapa bangga terhadap Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kota - Desa adalah Warna, bukan Hitam - Putih

17 November 2018   23:56 Diperbarui: 19 Maret 2019   05:41 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbicara tentang perhiasan di belahan dunia, perhiasan tersebut saya ambil dari satu dunia saya. satu dunia yang saya maksut adalah orangtua, keluarga kerabat, rumah dan desa. ada banyak perhiasan di desa dengan bukti bahwa kebanyakan masyarakat ndonesia lebih nyaman merasakan bekerja bersama masyarakat dan juga pengalaman rasa dengan suasana di desa. 

bahkan menurut survey banyak kalangan masyarakat kota yang ingin rumahnya di rancang dengan nuansanya seperti di desa. disini bukan berarti desa adalah tempat kembali dan kota adalah tempat yang menjemukan. 

tidak ada yang paling istimewa antara desa dan kota, selama menganggap indonesia sebagai cahaya yang mampu diambil dan olah sebagai sesuatu yang potensial. desa dan kota merupakan sesuatu yang saling keterkaitan, karena wajah kota merupakan satu kesatuan warna warni khas desa desa maupun kampung kota didalamnya. 

beragam corak yang ada di lingkungan desa, merupakan bagian besar dari pengalaman inspiratif yang didapatkan. lingkungan yang inspiratif didapatkan bukan karena benda dan kemajuan teknologi yang sudah berkembang disana melainkan olah sikap tanggapnya masyarakat mengenai penguasaan terhadap hal-hal tentang kebendaan ke arah yang lebih positifdan tekad untuk kebermafaatan sekitar.

Sikap menghormati dengan apa yang dimiliki akan menumbuhkan sikap, moralitas, tujuan dan orientasi hidup dan menjauhkan dari sikap konsumerisme, keserakahan bagi masyarakat sehingga akan selalu terjaga keutuhan esensi dari kearifan lokal yang ada di suatu lingkungan tersebut dan kemudian menjadi tolak ukur kemajuan manusia dalam lingkungan yang telah disebutkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun