“berJilbab Bukanlah Budaya Arab”
Dalam serial oprah (19-3-2011) yang menanyakan jilbab di Demark (Kairo), perempuan Kairo satu dengan yang lainnya masih mengalami kontradiktif, studi kasus jilbab yang ditayangkan di serial oprah metro TV. Membandingkan antara perempuan yang memakai jilbab dan tidak memakai jilbab, dalam wawancara antara mereka.
perempuan yang memakai jilbab mengatakan bahwa dia memakai jilbab merupakan komitment terhadap agama. Dan dia mengatkan bahwa memakai jilbab bukanlah budaya tetapi ini merupakan kepatuhan kepada Hukum Tuhan.
Dan perempuan yang tidak menggunakan jilbab mengatakan juga bahwa dia tidak memakai jilbab bukalah bentuk perlawanann terhadap hukum Tuhan tetapi dia mengatakan kepatuhan terhadap hukum isalam tidak perlu di perlihatkan kepada khalayak ramai. Dan dia juga mengatakan bahwa perempuan yang memakai jilbab adalah perempuan tradisional yang pemikirnnyabelum terbuka bisa dikatakan pemikiran perempuan yang memakai jilbab tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Tapi hal itu di sanggah oleh peremuan yang memakai jilbab. Bahwa perempuan yang memakai jilbab bukan berati perempuan tersebut tidak berpikiran terbuka (open minded), dalam kenyataannya perbandigan atara perempuan yang memakai jilbab dengan yang tidak memakai jilbab dalam dunia kerja sangat jauh berbeda, yang mendominasi adalah perempuan yang memakai jilbab. Hal ini membuktikan bahwa perempuan yang memakai jilbab bisa menjawab tantangan zaman dan mampu bersaing di dunia GLObal.
Argument yang disampaikan oleh perempuan yang tidak memakai jilbab terbantahkan dan menitik kesimpilan bahwa peremuan yang menggunakan jilbab bukanlah perempuan yang memilik pikiran tertutup.
Dalam diskusi yang ditayangkan dalam serial Oprah ini dapat kita simpulkan bahwa memakai jilbab ataupun cadar yang dilakukan oleh perempuan Indonesia yang beragama Islam bukanlah adopsi budaya timur tengah, tetapi merupakan bentuk kepatuhan terhadap hukum tuhan. Kenapa hal ini saya simpulkan karena diskusi diatas mengataan bahwa perempuan kairo yang menggunkan jilbab bukanlah bentuk budaya mereka tatapi merupakan bentuk kepatuhan mereka terhada hukum Tuhan. Sedangkan asumsi-asumsi pemikiran Liberalis mengatakan bahwa perempuan Indonesia yang menggunakan Jilbab adalah adopsi dari budayaArab. Hal itu terbantahkan kareana perempuan Arab mengatakan bahwa mereka memakai jilbab bukanlah berdasarkan Budaya.
Dengan paparan diatas bahwa tidak ada kata terlambat untuk perempuan islam indonesia yang beragama islam untuk menggunakan jilbab sebagai bentuk kepatuhan terhadap Hukum Tuhan. Dan telah terbantahkan “Jilbab itu adalah Budaya Arab”
