Mohon tunggu...
Aryandi Muhammad
Aryandi Muhammad Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa uin sunan kalijaga prodi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

The Day of World Peace

22 September 2016   08:06 Diperbarui: 22 September 2016   08:11 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber er dari:https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perdamaian_dunia

Tanggal 21 september 2016,seluruh dunia memperingatinya sebagai hari perdamaian dunia.peringatan ini didedikasikan demi perdamaian dunia,dan secara khusus demi berakhirnya perang dan kekerasan.

Hari perdamaian internasional pertama kali di peringati tahun 1982,dan di pertahankan oleh banyak negara,kelompok politik,militer,dan masyarakat.pada tahun 2013 untuk pertama kalinya ,hari peringatan ini di dedikasikan oleh sekretaris jenderal PBB untuk pendidikan perdamaian.sebagai sarana pencegahan yang penting untuk mengurangi peperangan yang berkelanjutan.

Untuk membuka hari peringatan ini,sebelumnya telah dibunyikan lonceng perdamaian PBB di markas besar PBB di Kota Newyork,Amerika Serikat pada tanggal 16/9/2016 oleh SEKJEN PBB Ban Kin Moon yang mulai pukul 09.00 sampai pukul 09.30.lonceng tersebut dibuat dari koin-koin yang disumbangkan oleh anak-anak dari seluruh benua selain Afrika dan merupakan hadiah dari asosiasi PBB dari Jepang sebagai “suatu pengingat atas korban manusia akibat peperangan”.pada salah satu sisinya tertulis “long live absolute world peace”(panjang umur perdamaian dunia sepenuhnya).

Tema hari perdamaian dunia tahun 2016 ini adalah tujuan dari pembangunan berkelanjutan “membangun blok untuk perdamaian”.17 tujuan pembangunan berkelanjutan secara bulat disepakati oleh 193 negara anggota PBB.tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan adalah sebuah langkah integral pencapaian perdamaian dalam kurun waktu yang telah ditetapkan.

Tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan bagian integral untuk mencapai perdamaian di era kita,seperti pembangunan dan perdamaian saling bergantung dan saling memperkuat.

Namun hari perdamaian dunia ini belum bisa terealisasikan dan dirasakan sebagian penduduk di muka bumi ini,yang sampai saat ini masih memperjuangkan hak kemerdekaan mereka seperti konflik di Afganistan,Somalia,Sudan, serta Irak dan Suriah dalam perang melawan ISIS,dan kita tak akan lupa dengan konflik yang satu ini yang bisa dibilang konflik abadi.konflik antara Israel dengan Palestina adalah konflik yang susah mencari jalan keluar walaupun sudah banyak cara yang digunakan untuk berdamai namun tak pernah menemukan titik terang.suara tembakan,suara ledakan dan suara tangisan selalu terdengan hampir di semua wilayah di Palestina.sudah milyaran nyawa yang terenggut akibat gempuran yang terus menerus dilakukan pemerintah Israel.Konflik kedua kubu ini seolah dibiarkan karena ada kepentingan-kepentingan tertentu yang tersembunyi.

Pemerintah Indonesia gencar menyerukan kemerdekaan bagi pemerintah dan masyarakat Palestina,salah satu bentuk dukungan Indonesia antara lain diwujudkan pada saat menjadi tuan rumah KTT luar biasa ke lima negara-negara OKI mengenai Palestina,Al-Quds dan Al-Sharif pada maret 2016.pemerintah Indonesia juga mendorong seluruh gerakan non-blok (GNB) untuk terus mendukung perjuangan pemerintah dan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaaan.selain itu,Indonesia juga meminta GNB yang saat ini belum mengakui negara Palestina untuk memberikan dukungan dengan mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

Dengan peringatan hari perdamaian dunia kali ini,diharapkan perdamaian dapat diwujudkan terkhusus bagi negara-negara konflik yang belum mendapatkan hak mereka.masyarakat menyerukan tentang perdamaian yang artinya tidak ada peperangan,permusuhan,konflik di muka bumi ini,di masyarakat kita adalah sebuah kerinduan untuk mendambakan kedamaian dan keamanan meskipun harapan itu masuh jauh berangan-angan.

Mari bergenggam tangan demi hari yang baru,hari yang lebih baik buatku,buatmu,buat kita semua.acungkan tanganmu dan katakan “I LOVE PEACE AND LETS AT PEACE".

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun