Mohon tunggu...
Brenda Georgine Ayustine
Brenda Georgine Ayustine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Lingkungan Unair

Saya merupakan mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gerakan Pengelolaan Sampah, Selamatkan Lingkungan

2 Juni 2023   22:40 Diperbarui: 2 Juni 2023   22:43 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.tribunnews.com/

           

           Krisis lingkungan telah menjadi salah satu tantangan global yang mendesak. Salah satu isu utama yang perlu ditangani adalah pengelolaan sampah. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, polusi air, udara, dan tanah, serta berdampak negatif pada kesehatan manusia. Dunia memproduksi 35.753.305.000 ton emisi karbon (2016), sementara Indonesia memproduki 530.035.650 ton emisi CO2 (2016) (https://www.worldometers.info/co2-emissions). Krisis lingkungan terjadi dalam tataran global, setiap tahun erosi tanah dan bentuk degradasi lahan merampas 5 juta-7 juta hektar lahan pertanian dunia. Selain itu, setiap tahun 25.000 juta ton tanah lapisan atas hanyut (https://www.fao.org). Untuk melawan masalah ini, diperlukan gerakan pengelolaan sampah yang kuat dan berkelanjutan.

            Gerakan pengelolaan sampah menjadi penting karena alasan berikut. Pertama, sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan, baik melalui pencemaran tanah, air, maupun udara. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia yang serius. Kedua, pengelolaan sampah yang baik membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berharga dengan mendorong praktik daur ulang, pengurangan, dan penggunaan kembali. Ketiga, gerakan pengelolaan sampah berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan mitigasi perubahan iklim. Dengan meminimalkan penggunaan lahan untuk pembuangan sampah dan mengurangi dekomposisi sampah organik, dapat mengurangi emisi metana, yang merupakan gas rumah kaca berpotensi tinggi.

            Meskipun pentingnya gerakan pengelolaan sampah, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Pertama, kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik masih rendah. Edukasi dan kampanye kesadaran perlu ditingkatkan untuk mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat terkait pengelolaan sampah. Kedua, infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai masih belum merata di banyak daerah. Pembangunan fasilitas pengolahan, daur ulang, dan pembuangan yang efisien perlu menjadi fokus pemerintah dan pihak terkait. Ketiga, tantangan keuangan dan pendanaan juga menjadi faktor yang menghambat. Pengelolaan sampah yang baik membutuhkan investasi yang signifikan dalam infrastruktur dan teknologi yang ramah lingkungan.

            Untuk mengatasi tantangan dalam gerakan pengelolaan sampah, beberapa solusi dapat diimplementasikan. Pertama, diperlukan upaya intensif dalam edukasi dan kesadaran masyarakat. Program-program pengajaran tentang pengelolaan sampah dan praktik ramah lingkungan harus diperkenalkan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Kedua, pemerintah perlu mengambil peran aktif dalam membangun infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai. Pembangunan dan perluasan fasilitas pengolahan, daur ulang, dan pembuangan yang efisien harus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional. Ketiga, kerjasama dengan sektor swasta dan masyarakat sipil penting untuk mendukung gerakan pengelolaan sampah. Pihak swasta dapat berperan dalam investasi infrastruktur dan teknologi, sementara masyarakat sipil dapat terlibat dalam kegiatan pembersihan, pengelolaan sampah organik, dan daur ulang.

            Sebagai masyarakat, untuk mendukung Gerakan Pengelolaan Sampah, Selamatkan Lingkungan, kita dapat melakukan tindakan sederhana seperti memilah sampah dengan benar, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung program daur ulang, edukasi diri dan orang lain tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan lingkungan. Dengan melakukan hal-hal ini, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melindungi bumi kita dari dampak negatif sampah.

            Sebagai mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan di Universitas Airlangga, kita memiliki peran krusial dalam mendukung gerakan pengelolaan sampah untuk menyelamatkan lingkungan. Artikel ini telah menggarisbawahi pentingnya gerakan pengelolaan sampah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap ekosistem. Sebagai mahasiswa, kita dapat menjadi agen perubahan dengan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik melalui kampanye edukasi dan partisipasi dalam kegiatan komunitas. Dengan menerapkan pengetahuan teknik lingkungan, kita dapat membantu dalam merancang dan mengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah yang efisien dan ramah lingkungan.

            Selain itu, sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan, kita juga dapat berperan dalam membangun kolaborasi dan kemitraan yang kuat. Kerjasama dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil adalah kunci dalam mempercepat implementasi gerakan pengelolaan sampah. Kita dapat menggabungkan pengetahuan teknis dengan semangat kepemimpinan dan kreativitas untuk merancang solusi inovatif dalam pengelolaan sampah. Dengan membangun kerjasama yang efektif, kita dapat mempercepat pembangunan infrastruktur pengolahan, daur ulang, dan pembuangan yang diperlukan untuk mengatasi masalah sampah.

             Kesadaran dan peran kita sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan sangat penting dalam gerakan pengelolaan sampah. Dalam menghadapi tantangan seperti kesadaran masyarakat yang rendah, infrastruktur yang belum memadai, dan keterbatasan pendanaan, kita harus terus berupaya dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan mengatasi kendala yang ada. Dengan mengambil tindakan konkret dan menjadi teladan bagi orang lain, kita dapat berperan dalam menyelamatkan lingkungan melalui gerakan pengelolaan sampah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun