Mohon tunggu...
Ria Anggraini
Ria Anggraini Mohon Tunggu... Human Resources - Ordinary people

Orang biasa yang suka menulis dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bunuh Diri, Solusi?

18 Januari 2020   07:29 Diperbarui: 18 Januari 2020   07:40 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict. by: suara jambi.com

Bundir? 

Pertama saya mendengar, tepatnya membaca atau mengenal kata tersebut saat chat di media sosial. Awalnya saya berpikir apa itu 'bundir'? Dan saya pun mencoba mengartikannya sendiri, alhamdulillah benar. 

Bicara tentang kata di atas selama tahun 2019 banyak sekali kata itu berkeliaran di media. Baik dari kalangan orang biasa sampai selebritis. Pelakunya pun beragam, bukan hanya mereka yang sudah berusia dewasa, tapi juga anak-anak. 

Kemarin saya baru saja membaca berita seorang siswi SMP nekat lompat dari lantai empat gedung sekolah dipicu oleh persoalan keluarga. 

Pernah juga ada berita tentang tindakan bunuh diri siswa sekolah dasar, hanya karena dimarahi orang tua. 

Malah pernah ada kasus bunuh diri ditayangkan secara live. Saya rasa teman-teman banyak yang mengetahui berita ini. 

Contoh di atas hanyalah segelintir kecil tindakan mengakhiri hidup dengan cara instant. 

Sebagai catatan per tanggal 1 Mei 2018, WHO menempatkan Indonesia di urutan ke-9 di ASEAN dan sebagai negara dan 103 dari 183 negara dengan kasus bunuh diri. (Bertagar.id) 

Datanya bikin merinding ya gaess. 

Sebagai manusia, terkadang saya bertanya, mengapa mereka dengan mudahnya mengakhiri hidup melalui cara tersebut? 

Bosan hidup? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun