Mohon tunggu...
Qurrotul Ayun
Qurrotul Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Where there is a will there is a way

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual

22 Desember 2021   16:19 Diperbarui: 22 Desember 2021   16:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dilahirkan sebagai seorang perempuan makhluk yang paling istimewa di muka bumi ini tentunya sudah kewajiban bagi setiap perempuan di seluruh Dunia untuk menjaga kehormatannya, jika tidak demikian maka akan sangat menimbulkan efek samping yang sangat tidak diinginkan bagi kita semua, contohnya saja seorang perempuan yang sudah dihancurkan kehormatannya justru akan membuat wanita tersebut selalu berfikir negatif dan trauma yang berat hingga kesehatan mentalnya pun goyah dan akhirnya akan sakit jiwa. Dan tak jarang juga kita lihat banyak diantara wanita-wanita yang menjadi korban tindak pidana asusila tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, yang mana jika kita berfikir ulang mungkin saja hal tersebut tidak akan terjadi apabila korban tersebut banyak memiliki dukungan dan motivasi kemudian mendapatkan perhatian lebih, agar dia dapat mengambil hikmah atau pelajaran atas apa yang telah ia lalui hingga hal tersebut mungkin lambat laun akan membantu kesehatan mentalnya secara bertahap akan membaik.

Namun, akhir-akhir ini sering kita dengar, kita lihat, atau kita baca di media sosial mengenai kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh para lelaki bejad yang tidak bertanggungjawab, kasus pemerkosaan semakin menjadi seperti yang kita ketahui setiap harinya di media sosial, namun disamping itu ada sebagian dari orang-orang berfikir bahwa hal tersebut tidak akan terjadi apabila perempuannya dapat lebih menjaga diri dan hal tersebut terjadi bukan karena bagaimana cara berpakaian mereka akantetapi dilihat dari bagaimana cara lelaki tersebut melihat seorang wanita dan dengan pikirannya yang bagaimana?

Benar adanya kejadian seperti ini tidak dapat kita tanggapi hanya karena pakaian yang dipakai oleh wanitanya saja, namun yang lebih parah dari bagaimana fikiran laki-laki tersebut saat itu. Seperti yang kita ketahui saat ini ber media sosial merupakan salahsatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang dan setiap harinya, dan dengan kebebasan menjangkau dunia dengan internet secara bebas hingga apa yang mereka tonton, mereka dengar setiap harinya pun tidak dapat kita ketahui dengan pasti apakah sudah bebas dengan tontonan yang tidak seharusnya ditonton seperti halnya konten-konten dewasa (vidio 18++) secara bebas yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Dan lebih mirisnya yang menonton konten-konten atau vidio-vidio tersebut semua usia bebas dan bisa mengaksesnya asalkan mereka memiliki smartphone saja, hingga anak dibawah umur pun bisa menjadi tersangka dari adanya tindak pidana asusila seperti ini, sangat miris jika kita mendengar berita seperti itu bukan.....

Akhirnya timbul lah efek samping yang negatif yangmana kita sebut dengan kecanduan menonton konten tersebut hingga mereka ingin juga mem praktekkan di dunia nyata, yang mana hal tersebut bukan ranah mereka malah mereka yang justru menjadi tersangka. Dengan demikian smartphone bisa menjadi dampak negatif bagi anak-anak yang kurang diawasi oleh pengawasan orangtuanya, karena hal seperti ini dapat sangat berdampak negatif bagi masa depannya dan bagi pemikiran atau kesehatan orak mereka yang bisa saja mereka melampiaskan kepada perempuan-perempuan dimana pun dan kapanpun. Maka dari itu dari kasus-kasus yang sedang terjadi saat ini bisa saja terjadi akibat pengaruh dari apa yang mereka tonton dan apa yang mereka lihat di media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun