Mohon tunggu...
Quina Qaumitaquna Mirxela
Quina Qaumitaquna Mirxela Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMAN 28

Quina Qaumitaquna M - 30 - XI MIPA 5 - SMAN 28

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Novel "The Alchemist"

9 Maret 2021   11:41 Diperbarui: 9 Maret 2021   16:06 12719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul buku : The Alchemist

Pengarang : Paulo Coelho

Penerbit : HarperCollins

Tahun Terbit : 1993

Jumlah Halaman : 182 halaman

Penulis buku The Alchemist, Paulo Coelho, lahir pada 24 Agustus 1974 di Rio de Janeiro, Brasil. Beliau adalah seorang novelis Brasil. Ketika Coelho berusia 38 tahun, dia mengalami kebangkitan spiritual di Spanyol dan menulis tentang hal itu dalam buku pertamanya, The Pilgrimage yang terbit pada tahun 1988. Setelah itu dia menerbitkan buku keduanya, yaitu The Alchemist yang membuat Namanya menjadi lebih dikenal.

The Alchemist adalah novel karya Paulo Coelho yang pertama kali diterbitkan dalam bahasa Portugis dengan judul O Alquimista pada tahun 1988. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Alan R. Clarke pada tahun 1993, dan diterbitkan oleh HarperCollins Publishers. Ini telah diterjemahkan ke dalam 56 bahasa pada September 2012. Sekarang novel ini telah diterjemahkan ke dalam hampir 80 bahasa dan terjual lebih dari 175 juta eksemplar. Novel ini merupakan salah satu buku terlaris sepanjang masa.

Novel ini merupakan kisah filosofi yang menunjukkan bahwa setiap orang berhak untuk mengejar impian mereka dan menjalani hidup sesuai keinginan mereka. Tokoh utama dalam novel ini adalah Santiago, anak gembala dari Andalusia. Secara keseluruhan, novel ini bercerita tentang Santiago yang melakukan perjalanan dari Andalusia ke Mesir untuk mencari harta karun.

Sinopsis

Cerita ini memiliki latar waktu sebelum kehidupan modern terjadi dimana semua masih serba tradisional dan belum ada teknologi. Buku ini menceritakan kisah tentang seorang pria Spanyol bernama Santiago. 

Dia memutuskan untuk menjadi seorang pengembala karena  memungkinkan dia untuk bepergian dan berpetualang mengungjungi berbagai tempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun