Mohon tunggu...
Qori Sayidah
Qori Sayidah Mohon Tunggu... Lainnya - semangat mahasiswa

welcome to my blog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Belajar Online dan Motivasi Belajar Online Selama Pandemi COVID-19

28 Januari 2021   10:53 Diperbarui: 28 Januari 2021   11:20 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Covid-19 virus yang menular berasal dari negara china yang melanda dunia sudah lebih dari 11 bulan terakhir ini berdampak terhadap perubahan aktifitas belajar-mengajar. Tak terkecuali di negeri kita Indonesia, sejak bulan Maret tahun 2020 aktifitas pembelajaran daring (dalam jaringan/online learning) menjadi sebuah pilihan kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas. Praktik pendidikan daring ini dilakukan oleh berbagai tingkatan jenjang pendidikan sejak tingkat SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Tidak ada lagi aktifitas pembelajaran di ruang-ruang kelas sebagaimana yang dilakukan oleh tenaga pendidik guru maupun dosen.

Dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan berbagai keterbatasan kemampuan, sarana dan prasarana berupa handphone, laptop dan jaringan bagi guru dan peserta didik serta kemampuan yang masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi membuat pelaksanaan pembelajaran daring harus tetap diupayakan berjalan dengan semestinya agar proses mengajar ilmu pengetahuan kepada peserta didik tidak terganggu. 

Tidak semua pembelajaran daring berjalan dengan normal, beberapa kendala yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh terjadi pada peserta didik juga ada pada guru seperti tidak memiliki HP android, paket data dan jaringan sinyal yang kurang memadai. Kendala tersebut bisa menjadi hambatan dalam proses pembelajaran.

Seperti pengalaman saya dalam pembelajaran daring, saya mahasiswa UHAMKA semester 1 dari awal mulai perkuliahan hingga saat ini masih daring dalam pembelajaran akibat masih meningkatnya virus covid-19, di UHAMKA sistem pembelajaran daring menggunakan online learning uhamka (OLU) dan google classroom. Menurut saya pribadi, dalam pembelajaran daring ini kurang efektif, karena banyaknya kendala teknologi.

Namun pengajar tentu memaklumi keadaan tersebut dan memberikan solusi dan jalan keluar terhadap permasalahan yang dihadapi kepada peserta didik agar peserta didik tetap bisa mengikuti proses pembelajaran. Dalam masa pandemi seperti ini, para pengajar selalu harus memberikan motivasi kepada peserta didik, karena dengan adanya motivasi peserta didik tidak akan pernah jenuh dalam melaksanakan pembelajaran daring. Beberapa aspek motivasi belajar Menurut Marilyn K. Gowing ada empat poin aspek-aspek motivasi belajar, adapun penjelasannya sebagai berikut:

a. Dorongan Mencapai Sesuatu Peserta didik merasa terdorong untuk berjuang demi mewujudkan keinginan dan harapan-harapannya.

b. Komitmen Komitmen adalah salah satu aspek yang cukup penting dalam proses belajar. Dengan memiliki komitmen yang tinggi, peserta didik memiliki kesadaran untuk belajar, mampu mengerjakan tugas dan mampu menyeimbangkan tugas.

c. Inisiatif Peserta didik dituntut untuk memunculkan inisiatif-inisiatif atau ide-ide baru yang akan menunjang keberhasilan dan kesuksesannya dalam menyelesaikan proses pendidikannya, karena ia telah mengerti dan bahkan memahami dirinya sendiri, sehingga ia dapat menuntun dirinya sendiri untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan juga orang di sekitarnya.

d. Optimis Sikap gigih, tidak menyerah dalam mengejar tujuan dan selalu percaya bahwa tantangan selalu ada, tetapi setiap dari kita memiliki potensi untuk berkembang dan bertumbuh lebih baik lagi.

Aspek-aspek di atas merupakan bagian dari sekian banyak pendorong agar peserta didik memiliki keinginan untuk belajar, karena apabila peserta didik memiliki dorongan seperti aspek-aspek di atas, maka peserta didik tersebut akan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan harapannya.

Dari pandemi ini, akibatnya banyak tenaga pendidik gagap menghadapi perubahan drastis ini. Sementara itu praktis tidak ada cara lain untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 selain dengan membatasi perjumpaan manusia dalam jumlah yang banyak. Pemerintah pun membatasi pertemuan, Itupun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat seperti melakukan 3M menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan memakai sabun. Hal ini didasarkan pada pendapat para ahli kesehatan di seluruh dunia setelah mereka melakukan riset bagaimana memutus mata rantai Covid-19.

Semangat! Stay at home.

Kata Kunci: PGSD UHAMKA, UHAMKA 1A PGSD, COVID-19, Motivasi belajar online

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun