Mohon tunggu...
Qoriatus sadiyah
Qoriatus sadiyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Bismillahirrohmanirrohim بسم الله الذى لا يضر مع اسمه شيء في الارض ولا في السماء وهو السميع العليم

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Karakteristik Filsafat Abad Pertengahan Skolastik (Filsafat Umum)

7 April 2020   23:13 Diperbarui: 7 April 2020   23:12 8792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh
Disini saya akan menjelaskan bagaimana karakteristik filsafat skolastik, proses awal skolastik, proses kejayaan skolastik dan juga proses akhir skolastik

A. Karakteristik sekolah pada abad pertengahan
Skolastik merupakan kata sifat atau schools yang berarti sekolah atau aliran. Menurut De Wulf Saaken filsafat skolastik adalah filsafat yang sebagai sistem dalam mencapai semua pengetahuan kodrat yang dimasukan kedalam sintense yang lebih tinggi antara kepercayaan dan akal.

Adapun faktor yang menentukan lingkungan meliputi
1.sekolah-sekolah pada abad pertengahan, sekolah-sekolah pada abad pertengahan saat itu berupa lembaga-lembaga yang mengajarkan atas usaha biara-biara, gereja dan juga kalangan istana, terkecuali bagian lembaga pelajaran yang diusahakan oleh kalangan istana, yang jumlahnya tidak seberapa, hal itu merupakan lanjutan dari sekolah negri romawi yang terdahulu, untuk yang saat ini pada abad pertengahan diselenggarakan oleh kalangan gereja.

2. Rencana pembelajaran yang diselenggarakan, rencana pembelajaran yang diselenggarakan oleh biara-biara dan Gereja-gereja pada sekolah, mereka tidak hanya memperhatikan peninggalan dan corak pendidikan dari zaman romawi, akan tetapi memperlihatkan  dengan jelas tanda bahwa  sekolah pada abad pertengahan itu tidak hanya berupa keturunan dari gereja, akan tetapi kebanyakan juga berupa keturunan dari biara-biara. Disekolah pada umumnya diajarkan kesenian dan juga ajaran keagamaan.

3. Metode memberi pengajaran, metode ini sangat sederhana. Pada abad ke 12 cara perdebatan menjadi populer karna usaha dari lertus Abaelardus. Perdebatan ini berlangsung selama 14 dari sampai tiga bulan.

4. Faktor yang menentukan corak dari filsafat skolastik, adapun faktor yang dapat menentukan corak dari filsafat skolastik ada empat bagian yaitu : latin, Yunani, Arab dan Yahudi.

B. Proses awal Skolastik
Skolastik awal dimulai pada tahun 800-1200. Filsafat skolastik merebut tempat dunia dalam proses perebutan dan pembebasan memiliki dua arah. Yang pertama dari kesenian bebas, keputusan yang akan menimbulkan persoalan yang mengenai cara berfikir, cara bagaimana mengenal, yang psikis maupun metafisik. Yang ke dua beredarlah risalah-risalah kesadaran mengenai tuhan, mengenai manusia dan mengenai tata susila didalam lingkungan ilmu keagamaan. Adapun tokoh-tokoh dalam abad pertengahan proses awal ini adalah Aquinas (735-805) Johannes Scotes Eriugena  (815-870) Peter Lombard (1100-1160) John Salisbury (1115-1180) Pater Abaelardus (1079-1180).

Persoalan-persoalan yang pokok pada zaman skolastik awal ada dua hal yang menjadi pusat perhatian
1. Pertarungan yang berkisar pada dialekta, kesenian-kesenian yang diajarkan oleh sekolah yang diselenggarakan biara-biara dan Gereja-gereja.
2. Pertarungan yang berkisar pada pengertian-pengertian umum, perdebatan yang terjadi pada abad pertengahan antara plato dan aristoteles yang memiliki perbedaan. Untuk perbedaan pada masa kuno mempunyai corak yang metafisik artinya pada zaman itu yang terjadi adalah yang sebenarnya, suatu benda yang dapat ditangkap oleh panca indra atau idea.

C. Kejayaan Skolastik
Skolastik tinggi atau biasa disebut dengan kejayaan skolastik dimulai pada tahun 1200-1300. Faktor yang menyebabkan pertumbuhan peningkatan hingga tercapainya masa keemasan adalah
1. Literatur Baru, biasa disebut perkenalan dengan filsafat yunani, Arab dan Yahudi yang dilakukan sejak abad ke 12.
2. Universitas-universitas baru, sejak tahun 1200 pertama kali berdirinya universitas di Paris di wilayah eropa, yang bertujuan untuk menggabungkan sekolah yang sdah ada.
3. Orde-orde baru, menimbulkan dorongan kuat karna semangat pemuda yang begitu ambisius dan keinginan untuk belajar.
Tiga aliran yakni Arab, Yahudi dan Yunani serbuan dari kefilsafatan cara berfikir dari tokoh-tokoh yaitu banyaknya pengaruh terhadap ajaran Augustinus, Aliran kecil dan lemah dari Neoplatonisme, Adanya aliran Aristotelisme yang dalam waktu singkat itu sdah menjadi kuat.

D. Proses Skolastik Akhir
Dimulai sejak abad ke 14 dan abad ke 16 dimana orang untuk merenungkan untuk merumuskan kritiknya. Scotus mengkritik secara meneliti hal-hal yang kecil sedangkan kritik dari Ockham ada dasarnya berupa kecaman terhadap sintese skolastik. Ockham beranggapan "sepuluh titah dari tuhan" adalah peristiwa kehendak tuhan. Garis tengah yang menghubungkan ockam dengan Hume dan Khan merupakan guru empirisme modern dan idealisme modern. Plato dan Aristotesen berpandangan bahwa alam realitas gambaran dari manusia itu sendiri melalui proses abstaksi. Pandangan ini masuk dalam filsafat skolastik akhir yang melalui gerakan Averoisme.

Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun