Mohon tunggu...
Muhammad Mas'ud Arif
Muhammad Mas'ud Arif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemuda Desa

070985

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar dari Fir'aun

24 Februari 2020   07:22 Diperbarui: 25 Mei 2020   22:33 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Firaun adalah gelar bagi raja-raja Mesir purbakala. Menurut sejarah, Firaun di masa Nabi Musa adalah Minephtah (1232-1224 SM), putra dari Ramses II.

Sejarah kehidupan Firaun diabadikan dalam kitab suci Umat Islam  dan di cap sebagai salah satu manusia yang  keji dan  dilaknat di muka bumi. 

Fir'aun mengaku-ngaku sebagai Tuhan yang maha tinggi. Fir'aun berkata sebagaimana dalam Al-Quran,

Fir'aun berkata, "Aku adalah rabb kalian yang paling tinggi". (QS : An Nazi'at: 24).

Fir'aun termasuk manusia yang binasa karena perbuatannya ini dengan di tenggelamkan di laut Merah.

Apa yang menjadi penyebab kebinasaan Fir'aun? Kebinasaan Fir'aun disebabkan kesombongan. Kesombongan terbesar Fir'aun adalah ketika memproklamirkan diri sebagai Tuhan di hadapan Nabi Musa As.

Kesombongan fir'aun bukan tanpa alasan, Harta dan Kekuasaanlah yang kemudian menjadi dasar kesombongan fir'aun. 

Sebagai seorang penguasa Mesir di Zamannya, mesir dan seluruh apa yang ada didalamnya sepenuhnya dalam kendalinya.

Belajar dari kisah Fir'aun, sebagai makhluk yg berakal, sudah sepatutnya kita mengambil pelajaran bahwa se kuat apapun kita menjaga harta dan mempertahankan kekuasaan yang kita miliki, harta dan kekuasaan tetap memilik akhir cerita, Kesombongan hanya akan melahirkan ke binasaan bukan keabadian.

Harta dan kekuasaan sejatinya membuat kita lebih dekat dengan pencipta bukan sebaliknya membuat kita angkuh dan lupa diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun