Mohon tunggu...
Putri Wulandari
Putri Wulandari Mohon Tunggu... English Tutor | Freelance Content Writer

Random Thought About Lifestyle, Movies, K-drama, Beauty, Health, Education and Social Phenomena | Best Student Nominee Kompasiana Awards 2022

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sarjana Pendidikan yang Tidak Kebagian Seragam Sekarang Jadi Apa?

24 Mei 2025   18:00 Diperbarui: 23 Mei 2025   15:34 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangan Wisudawan Sarjana Pendidikan yang Memegang Topi Toga (Sumber: STKIP PGRI Ponorogo)

Menjadi manusia yang bertahan hidup. Mungkin hal itu yang bisa menjadi jawaban dari judul artikel ini. 

Kenapa gitu?

Gini maksudnya..

Jumlah Lulusan yang Makin Banyak Tapi Loker Minim

Kuliah pendidikan merupakan salah satu pilihan paling aman dan zona nyaman bagi para gen boomers atau milenial yang akan menguliahkan anaknya. Gambarannya ya kalau lulus kuliah, mengajar, lalu jadi PNS. Ujung-ujungnya hidup nyaman sejahtera karena ada pensiun.

Namun, apakah kenyataannya seperti itu? 

Tentu tidak. Pada tahun 2022 saja, ada lebih dari 12 juta lulusan dari sarjana pendidikan di Indonesia dan jumlah ini makin meningkat tiap tahunnya. Dari sini kita bisa tahu kalau jumlah persaingannya tentu semakin ketat.

Terus berkaitan dengan lowongan kerjanya bagaimana? 

Tentu saja tidak sebanding. Untuk PPPK sendiri, hanya menyediakan lowongan sekitar 295.000 lowongan saja. Pada tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa hanya ada sekitar 3,1 juta orang yang bekerja sebagai guru di sekolah swasta maupun sekolah negeri yang ada di Indonesia. Sangat sedikit bukan?

Selanjutnya adalah berkaitan dengan gaji. Apabila tidak memiliki sertifikasi profesi guru atau masih bekerja sebagai guru honorer, gaji yang didapatkan secara umum cukup kecil yaitu berkisar pada ratusan ribu rupiah saja. Padahal, kebutuhan semakin banyak dan inflasi juga semakin tinggi.

Oleh karena itu, ada banyak teman-teman yang juga merupakan lulusan sarjana pendidikan memutuskan untuk tidak bekerja sebagai guru.

Lalu, Sekarang Ngapain Dong?

Guru Les

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun