Mohon tunggu...
Putu Eggy
Putu Eggy Mohon Tunggu... Lainnya - enjoyyy

Destroy and borredom

Selanjutnya

Tutup

Film

Kehidupan Animasi

3 September 2020   12:04 Diperbarui: 3 September 2020   12:10 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan berkembangnya teknologi tentu kita sudah tidak asing lagi dengan animasi. Animasi sebenarnya berasal dari kata anima (bahasa latin) yang berarti jiwa, hidup, semangat.

Dalam bentuk gambarnya sudah ada dari ribuan tahun lalu. Animasi yang sekarang sering digunakan untuk film adalah animasi komputer.

Salah satu project besar Disney Pixar berjudul Toy Story adalah contoh Film Animasi Komputer. Kekurangan dari film tersebut adalah masih terbatasnya detail setiap karakter. Membuat animasi manusia adalah tantangan besar yang didobrak oleh animator Pixar dari tahun ke tahun.

Pada film pertama Toy Story(1995) hasil animasi manusia masih terlihat kaku dan jika diperlukan scene dengan banyak manusia, banyak karakter harus digelapkan karena tidak mampu memberi detail yang cukup untuk semua karakter sekaligus. 

Lompatan besar pertama Pixar ada di film The Incredibles(2004) terlihat gerakan rambut, kulit, dan otot melalui hasil simulator yang dilakukan berulang-ulang kali.

sumber: Youtube Insider
sumber: Youtube Insider

 Pada film Toy Story 3(2010) ditemukan teknik subdivisi untuk kulit manusia supaya tidak terlihat terlalu kotak-kotak, subdivisi adalah membahu lagi pigmen di permukaan kulit manusia supaya lebih halus.

sumber: Youtube Insider/Khan Academy
sumber: Youtube Insider/Khan Academy

Setelah itu ditemukan teknik renderman shader untuk memungkinkan pori-pori, kerutan, dan pemuludarah manusia terlihat di kulit karakter.

Masalah selanjutnya adalah baju, baju yang dikenakan karakter kurang alami masih terlalu kaku, solusinya adalah sebuah simulator bernama Fizt yang memungkinkan gerakan baju dan bulu untuk karakter hewan bergerak secara natural.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun