Mohon tunggu...
Putu Djuanta
Putu Djuanta Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Keen on capital market issues, public relations, football and automotive | Putu Arya Djuanta | LinkedIn | Yatedo | Twitter @putudjuanta | https://tensairu.wordpress.com/ | https://www.carthrottle.com/user/putudjuanta/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

K-Pop Bukan Sekedar Genre Musik

18 Juli 2014   15:18 Diperbarui: 14 September 2015   11:22 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1405645889167954496

Tulisan ini terinspirasi dari program “Talking Business with Linda Yueh” di BBC yang saat itu menghadirkan artis K-Pop Lim Kim dan Bernie Cho, DFSB Kollective President. Acara ini tidak sengaja saya tonton ketika mencari siaran yang edukatif di malam hari. Sebagai salah satu orang yang awam tentang musik K-Pop, awalnya saya hanya mengagumi Lim Kim dari penampilannya yang cantik.

Seperti artis Korea lainnya, ia termasuk dalam kategori yang ideal untuk menjadi bintang pop. Namun kekaguman saya tenyata tidak sampai disitu saja. Cara Lim Kim menjawab pertanyaan dari Linda Yueh selaku pembaca acara cukup mengesankan karena ia lancar berbahasa Inggris. Pemilihan kata serta kalimat yang ia digunakan sesuai dengan tema bisnis yang merupakan inti dari program diskusi tersebut.

[caption id="attachment_348408" align="aligncenter" width="300" caption="http://www.wowkeren.com/seleb/lim_kim/"][/caption]

Keputusan Lim Kim untuk meneruskan sekolah tinggi di  New Jersey berbuah kesuksesan setelah mengikuti audisi untuk kompetisi Superstar K3, dimana ia menjadi vokalis dan mengantarkan Togeworl sukses menempati posisi ketiga pada akhir kompetisi.  Ketika ditanyai Linda Yueh mengenai fans, Lim Kim dengan jujur mengatakan bahwa ia tidak tahu dimana saja fans-nya berada, namun ia sangat menyukai momen ketika bertemu dengan mereka.

Terkait popularitas Lim Kim di Indonesia, profil penyanyi kelahiran 21 Januari 1994 ini pernah dimuat dalam website wowkeren.com. Berdasarkan hasil pooling sejumlah 32 voters, Lim Kim dianggap menarik dari segi skill (59%), wajah (19%), tubuh (16%), IQ (6%) dan humor (0%).

Pada acara tersebut, Linda Yueh juga mewawancarai Bernie Cho. Pria yang dikenal berkat kesuksesannya menyelenggarakan tur konser K-Pop hingga tiketnya sold out di USA berbagi cerita bahwa ia terinspirasi oleh musik global, khususnya musik latin saat mulai mengembangkan potensi K-Pop. Pria berkacamata ini menjelaskan bahwa K-Pop adalah hasil konsep musik dengan proses penetrasi pasar yang digarap secara baik karena menyadari adanya perbedaan bahasa yang digunakan pada segmen fans yang dituju.

Ia menekankan bahwa konsep musik yang baik adalah ketika lagu-lagu tersebut bisa dipahami dan dinikmati oleh banyak orang. Sehingga bukan kebetulan bila beberapa judul lagu artis Korea menggunakan bahasa Inggris agar mudah diingat oleh penggemarnya.

Dalam kaitannya dengan industri musik, Mystic89 selaku label rekaman Lim Kim telah mencoba untuk mengakomodir ekspektasi global yang terlihat dari penggunaan bahasa secara bilingual (Korea dan Inggris) pada website-nya. Sebagaimana diberitakan Billboard.com, genre K-Pop berhasil breakthrough pada tahun 2008 ketika Korea Selatan sudah terkoneksi dengan YouTube.

Proses ini secara pararel dijalankan bersamaan dengan promosi via iTunes yang merupakan database lagu bagi pengguna produk iPhone dan iPad. Pada akhirnya, dapat dijumpai bahwa K-Pop merupakan salah satu strategi integrated marketing communication yang berhasil. Dalam waktu kurang lebih 1 dekade, bisnis K-Pop telah mendunia tanpa menghilangkan brand value sebagai produk budaya dan musik dari Asia Timur.

Salam Kompasiana.

Referensi [1] [2] [3] [4] [5]

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun