Dalam dunia keuangan modern, istilah exchange sering terdengar, terutama sejak berkembangnya mata uang digital seperti Bitcoin. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan exchange? Artikel ini akan membahas pengertian, jenis-jenis, dan cara kerja exchange secara sederhana.
Pengertian Exchange
Exchange adalah tempat atau platform di mana orang bisa membeli, menjual, atau menukar aset. Aset ini bisa berupa mata uang fiat (seperti Rupiah atau Dolar), saham, komoditas, hingga cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya.
Jenis-Jenis Exchange
Currency Exchange (Penukaran Mata Uang)Tempat di mana kamu bisa menukar satu mata uang dengan mata uang lainnya. Contohnya, money changer untuk menukar Rupiah ke Yen.
Stock Exchange (Bursa Saham)Tempat untuk membeli dan menjual saham perusahaan. Contoh: Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE).
Cryptocurrency ExchangePlatform digital yang memungkinkan pengguna menukar mata uang kripto satu sama lain, atau dengan mata uang fiat. Contoh: Binance, Indodax, Tokocrypto.
Cara Kerja Exchange
Exchange bekerja sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Di sinilah harga terbentuk berdasarkan permintaan dan penawaran (supply and demand). Misalnya, jika banyak orang ingin membeli Bitcoin, harganya akan naik.
Beberapa exchange juga menyediakan layanan dompet digital (wallet), sistem keamanan seperti 2FA, dan fitur trading seperti limit order, stop loss, dan lainnya.
Exchange Terpusat vs Terdesentralisasi
- Terpusat (CEX): Dikelola oleh perusahaan tertentu. Keuntungan: lebih mudah digunakan, cepat, dan likuid. Contoh: Binance, Coinbase.
- Terdesentralisasi (DEX): Tidak dikelola oleh entitas tunggal. Transaksi langsung antar pengguna. Contoh: Uniswap, PancakeSwap.