Mohon tunggu...
Putri Wantini Sinar Maretha
Putri Wantini Sinar Maretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Interaksi Simbolik: Pengertian Pikiran, Diri, dan Masyarakat

5 Oktober 2022   21:03 Diperbarui: 5 Oktober 2022   21:06 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

George Herbert Mead adalah tokoh yang tidak bisa lepaskan dari teori Interaksi Simbolik. Dalam pandangannya, simbol dianggap sebagai suatu pembeda antara manusia dengan hewan yang dalam penerapannya, simbol-simbol ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari melalui interaksi sosial. 

simbol ini juga muncul dari kebutuhan setiap individu untuk berinteraksi dengan orang lain. secara garis besar, prinsip dasar dari teori ini adalah pandangan Mead mengenai manusia yang dibekali kemampuan berpikir akibat dibentuk oleh interaksi sosial yang terjadi antarmanusia dengab menggunakan simbol dan makna tertentu yang kemudian memungkinkan mereka untuk melatih kemampuan berpikir mereka, yang kedua adalah prinsip Mead yang meyakini bahwa manusia mampu mengubah makna dan simbol yang digunakan dalam tindakan serta interaksi berdasarkan penafsiran mereka atas situasi serta melanjutkan tindakan khusus dan berinteraksi hingga menimbulkan peluang tindakan, kemudian Mead jugaa meyakini bahwa pola tindakan dan interaksi yang saling berkaitan akan membentuk kelompok dan masyarakat. 

Interaksionisme simbolik tidak terlepas dari dua kajian penting yaitu Filsafat Pragmatisme, (yang dalam kajian ini menganggap bahwa realitas diciptakan secara aktif karena tindakan, ingatan dan pengetahuan didasarkan pada dunia nyata yang berguna bagi manusia). kedua, kajian Behaviorisme Psikologis (yang meyakini bahwa perilaku manusia tidak sama dengan perilaku hewan, tindakan manusia didasarkan oleh proses mental, serta manusia merupakan aktor kreatif).

Tiga hal yang sangat penting mengenai konstruksi teori Interaksi Simbolik, adalah (1) Fokus pada interaksi antara pelaku dan dunia; (2) Pandangan bahwa baik pelaku maupun dunia sebagai proses yang dinamis dan bukanlah struktur yang statis; dan (3) Nilai yang dilekatkan pada kemampuan pelaku untuk menginterpretasikan dunia atau masyarakat sosial. 

Dalam proses berinteraksi pasti ada suatu Tindakan atau perbuatan yang diawali dengan pikiran. Dalam tinjauannya di buku Mind, Self and Society, Mead mengemukakan bahwa bukan pikiran yang pertama kali muncul, melainkan masyarakatlah yang terlebih dulu muncul dan baru diikuti pikiran yang muncul pada dalam diri masyarakat tersebut.

Menurut Mead, MIND (PIKIRAN) yang termasuk di dalamnya terdapat proses percapakan seseorang dengan dirinya sendiri. Mead meyakini bahwa pikiran itu bersifat sosial, tindakan yang menggunakan simbol dan mengarahkan simbol tersebut menuju diri, aktivitas pikiran merupakan komunikasi dengan orang lain maupun diri sendiri. Mead mengemukakan bahwa manusia mempunyai sejumlah kemungkinan tindakan dalam pemikirannya sebelum ia melakukan tindakan yang sebenarnya. 

SELF (DIRI) ada dua yaitu Konsep "I" sebagai subjek merupakan tanggapan individu terhadap orang lain atau situasi, sumber utama dalam proses sosial, sesuatu mengenai definisi diri dan kepribadian definitif, serta bersifat kreatif.  Konsep "Me" sebagai objek merupakan tanggapan tidak langsung individu terhadap orang lain, bukan sumber dalam proses sosial, tidak memungkinkan terbentuknya kepribadian definitif, serta bersifat kontrol sosial. 

Ada tiga tahapan pembentukan Self yaitu Play Stage (tahap individu membangun dirinya dengan belajar menjadi subjek sekaligus dengan merespon semua yang ia ketahui), Game Stage (tahap individu mulai mampu memainkan peran dan mengetahui apa yang harus dilakukannya ketika melihat peran orang lain), Generalized other (tahap individu sudah terbentuk bangunan kepribadian dirinya atau sikapnya). Diri adalah kemampuan untuk menerima diri sendiri sebagai sebuah subjek dan objek dari perspektif orang lain atau masyarakat.

SOCIETY (MASYARAKAT) merupakan proses sosial tanpa henti yang mendahului pikiran (mind) dan diri (self). Menurut Mead, masyarakat mencerminkan sekumpulan tanggapan terorganisir yang diambil alih oleh individu. Menurut pengertian individual ini masyarakat mempengaruhi mereka untuk mengendalikan diri mereka sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun