Mohon tunggu...
Putri Tunggal Dewi
Putri Tunggal Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Berkarya selagi bisa, menulis selagi mampu, karena karya dan tulisan akan menjadi peninggalan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lingkungan sebagai Media untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik

22 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 10 April 2020   20:15 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dunia pendidikan hingga saat ini masih dianggap, sebagai bidang yang memiliki pengaruh penting dan pengaruh besar untuk meningkatkan kehidupan bangsa Indonesia. Dalam dunia pendidikan tujuan pendidikan nasional bisa dicapai melalui proses pembelajaran, yang melibatkan peran seorang pengajar sebagai pemberi sumber ajar, dan peran peserta didik sebagai penyerap sumber ajar yang disampaikan oleh seorang pengajar. 

Tak bisa dielakan juga selain pentingnya peran aktor, media pembelajaran juga memiliki peran penting dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Media pembelajaran sendiri merupakan alat perantara yang digunakan oleh seorang pengajar guna menyampaikan sumber ajarnya kepada peserta didik, agar peserta didik memiliki rasa tertarik dan lebih mengerti dengan materi yang disampaikan oleh guru.

Bentuk media pembelajaran beragam seperti media penyaji, media objek, media interaktif, dan media lingkungan, masing-masing media memiliki tingkat efesiensi dan efektifitas yang berbeda-beda, serta memiliki sisi keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Hal ini menjadi tugas seorang guru untuk memilih media apa yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran. 

Dengan mempertimbangkan kesesuaian media dengan kondisi belajar, serta materi ajar. Pemilihan media pembelajaran sangatlah diperlukan, agar media pembelajaran yang digunakan dapat diterima oleh peserta didik, sehingga dapat membantu meningkatkan daya pemahaman, serta meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Semenjak perubahan kurikulum, dari kurikulum tiga satuan pendidikan (KTSP) 2006, menjadi kurikulum 2013, terdapat perubahan drastis dalam proses pembelajaran, awalnya pusat pembelajaran terletak pada guru, saat ini proses pembelajaran berpusat pada siswa (Student Center).

Ketika peserta didik menjadi sentral dalam pembelajaran, ini merupakan tantangan baru untuk peserta didik, dimana peserta didik harus mampu berperan aktif dalam pembelajaran di kelas, dan peserta didik harus mampu menguasai forum (kelas). Tantangan baru ini memunculkan tuntutan, bahwa peserta didik harus memiliki pemahaman yang luas mengenai materi ajar, dari berbagai sumber pembelajaran. 

Kita ketahui bahwa jenis media pembelajaran beragam, seperti: buku, majalah, koran, jurnal, guru, dan lingkungan sekitar. Harus diketahui juga gaya belajar peserta didik berbeda-beda, ada peserta didik yang akan lebih mengerti materi ajar ketika mendengarkan, adapun dengan cara melihat, dan adapun dengan cara mendengarkan serta melihat. Gaya belajar yang berbeda-beda menentukan media belajar apa yang akan lebih efektif untuk digunakan.

Kita memang tidak bisa memandang secara subjektif media belajar mana yang lebih baik dan lebih buruk, karena semua media belajar baik, kembali lagi pada gaya belajar masing-masing peserta didik. Namun kita bisa menilai tingkat kefektifan media belajar jika digunakan. Dalam Piramida Pembelajaran menurut Edger Dale Pengalaman Langsung atau Media Lingkungan menduduki posisi paling efektif digunakan dalam proses pembelajaran, karena hasil belajar lebih konkrit. 

Peserta didik akan lebih menyerap pemahaman baru yang didapat jika disertai dengan adanya pengalaman belajar. Karena seorang peserta didik tidak cukup jika hanya mendapatkan pemahaman teoritis di dalam kelas saja, mereka juga memerlukan media dan sumber pembelajaran yang ada dilingkungan, untuk membandingkan apakah teori yang diajarkan di kelas masih sesuai dengan kenyataan yang ada di lingkungan. 

Media lingkungan juga akan meningkatkan serta memperluas cara berfikir, peserta didik tidak hanya terbatas pada teoritis dikelas, namun peserta didik juga akan berfikir secara objektif dari berbagai pandangan dan kenyataan yang ada di lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun