YOGYAKARTA -- Kelompok ibu-ibu Rukun Warga (RW) 05, Kelurahan Mulyoagung, Bantul, Yogyakarta, berhasil menunjukkan bahwa sampah adalah sumber daya. Sejak awal bulan September 2025, mereka aktif mengadakan kegiatan pemanfaatan dan daur ulang sampah anorganik, khususnya botol dan kantong plastik bekas.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Ibu Siti Rahmawati, ketua kelompok, bersama sekitar 20 ibu rumah tangga lainnya. Mereka berkumpul rutin setiap sore di Balai Pertemuan RW 05 untuk menyulap limbah rumah tangga menjadi berbagai produk kerajinan bernilai jual, seperti tas belanja, taplak meja, dan pot bunga dekoratif.
Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap menumpuknya sampah plastik yang sulit terurai di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) lokal, yang mulai menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu lingkungan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi ibu-ibu di lingkungan tersebut.
Cara pengerjaannya dimulai dari pengumpulan dan pembersihan botol atau kantong plastik bekas, kemudian dipotong dan dianyam menggunakan teknik khusus yang mereka pelajari secara otodidak dari internet dan pelatihan singkat. Hasilnya, kerajinan tangan mereka kini mulai dipasarkan secara online dan diminati pembeli dari luar kota, bahkan berhasil mencatatkan omzet hingga jutaan rupiah per bulan, membuktikan bahwa kreativitas dapat mengubah limbah menjadi berkah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI