Mohon tunggu...
Healthy

Penyebab Masyarakat Malas Konsultasi ke Psikolog

24 Oktober 2017   13:24 Diperbarui: 24 Oktober 2017   22:44 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebelum membahas pada polemik atau permasalahannya, kita harus mengetahui pengertian dari Psikolog. Psikolog merupakan seseorang yang telah mengenyam pendidikan Psikologi pada perguruan tinggi dan telah menguasai bidang konseling, maka seorang  lulusan Psikologi disebut sebagai Psikolog.

Pada dasarnya Psikolog memiliki peran yang sama dengan Dokter, jika Dokter menangani seseorang yang sakit secara fisik namun Psikolog menangani seseorang yang memiliki masalah pada kejiwaannya. Dalam hal ini masyarakat memahami sakit jiwa hanya sebagai orang yang tidak waras atau gila, paham inilah yang harus dirubah. Pada dasarnya sakit jiwa tidak hanya berkaitan dengan rusaknya saraf yang mengakibatkan seseorang gila, namun sakit jiwa juga memiliki gejala seperti depresi, dan stress.

Berawal dari kesalahan pemahaman masyarakat dalam memahami gangguan kejiwaan, maka hal ini menjadi polemik atau permasalahan tersendiri yang berdampak pada sosial masyarakat. Dampak sosial yang seperti apa? Lalu apa yang menyebabkan masyarakat malas konsultasi ke Psikolog?

Pertama,Menganggap remeh gejala awal gangguan jiwa. Gejala awal dari gangguan kejiwaan seperti depresi, stress, dan kecemasan yang berlebihan, kebanyakan masyarakat menganggap hal ini menjadi sesuatu yang biasa dan lumrah. Ah kalau lagi depresi dibawa tidur saja, nanti juga tenang sendiri,begitulah kebanyakan masyarakat mengatasi rasa depresinya. Nah, jika sudah dianggap remeh akan berdampak pada sosial masyarakat, depresi yang berlebihan jika tidak ditangani dengan penanganan yang tepat akan memicu seseorang melakukan tindakan kriminal dan perbuatan buruk lainnya yang akan mengganggu ketentraman masyarakat.

Kedua,Mahalnya tarif konsultasi pada Psikolog. Apalagi yang paling diperhitungkan selain masalah harga, mahalnya tarif konsultasi menjadikan masyarakat malas untuk konsultasi ke Psikolog. Bagaimana tidak, setiap konsultasi tarif minimalnya Rp.300.000, tentu dengan tarif yang tergolong mahal masyarakat akan berfikir dua kali untuk konsultasi ke Psikolog dan lebih memilih memendam masalah hingga berdampak pada stress yang berlebihan.

Ketiga,Tidak ada perhatian khusus dari pemerintah. Dimana letak kurang perhatiannya? Dalam hal ini sangat dibutuhkan peran pemerintah dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa tidak hanya menjaga kesehatan fisik namun sangat penting menjaga kesehatan jiwa dengan konsultasi ke Psikolog. Dan peran pemerintah selanjutnya adalah menentukan tarif konsultasi yang ramah kantong untuk masyarakat.

Demikian beberapa penyebab masyarakat malas konsultasi ke Psikolog, dengan peran pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jiwa. Hal ini akan membawa dampak positif pada sosial masyarakat dan mengantisipasi tindakan kriminal.  Apakah anda sependapat dengan saya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun