Sinonggi adalah makanan khas Sulawesi Tenggara, terutama bagi Suku Tolaki .Tolaki adalah salah satu Suku yang ada di Sulawesi Tenggara. Suku Tolaki berasal dari kerajaan Konawe yang sekarang berada di sekitar daerah kabupaten Kendari dan Konawe. Â
Pada awalnya sinonggi berasal dari pohon sagu yang secara alami tumbuh dimana awal munculnya di perkampungan Kuko, hulu Sungai Konaweha yang kini bernama Latoma Tuma. Biasa Suku Tolaki menyebutnya sowurere, artinya kampung yang ditumbuhi ribuan pohon sagu. Meskipun demikian, ada juga yang mengatakan pohon sagu berasal dari Maluku.Â
Dahulu, masyarakat Tolaki umumnya sudah lama mengkonsumsi sagu (sinonggi/papeda) sejak ratusan tahun silam, yang sampai sekarang belum dibudidayakan atau masih diperoleh asli dari alam dan menjadi warisan turun temurun.Â
Meskipun demikian, sinonggi saat ini menjadi bahan pokok utama kebutuhan di kalangan masyarakat tolaki sehingga bersaing dengan nasi yang biasa di konsumsi oleh masyarakat setiap harinya.Â
Sinonggi memiliki fungsi yang sama dengan nasi yang dimana sama-sama mengandung karbohidrat. Jadi, sinonggi hampir mirip dengan papeda yang dimana cara menyantapnya sedikit berbeda karena sinonggi disantap dengan mencampurkan kuah ikan atau biasa pakai kuah daging yang dimasak tawooloho.