Museum Gajah adalah salah satu museum terbesar, dan terkenal di Asia Tenggara  Museum ini terletak di Indonesia yang lebih tepatnya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat . Museum ini memiliki banyak koleksi yang berkisar kurang lebih lebih 140.000 koleksi yang diantaranya terdiri dari benda budaya dan sejarah. Contohnya patung, lukisan, keramik, dan artefak lainnya.
Akses menuju museum ini pun terbilang cukup mudah. Kita bisa menaiki transportasi umum, salah satunya adalah transjakarta. Kita bisa naik transjakarta no 5C dengan tujuan PGC-Juanda lalu turun di halte Monas. Tepat di sebrang halte transjakarta kita dapat melihat museum yang kita tuju. Telah sampailah kita di tujuan  dan siap untuk menjelajahi seluruh koleksi museum.
Sebelum kita menjelajahi museum, kita harus membeli tiket masuk terlebih dahulu yang harganya cukup terjangkau Rp.25.000 untuk dewasa dan Rp.15.000 untuk anak - anak.Â
Sejarah Museum
Museum Gajah didirikan pada tahun 1778 oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai "Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen" (Masyarakat Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia). Nama "Gajah" sendiri berasal dari patung gajah perunggu yang terletak di depan museum.
Koleksi Museum
Museum Gajah memiliki koleksi yang sangat luas dan beragam, termasuk:
- Koleksi Arkeologi: benda-benda peninggalan zaman prasejarah, seperti patung, guci, dan alat-alat batu.
- Koleksi Etnografi: benda-benda budaya dari berbagai suku bangsa di Indonesia, seperti pakaian, senjata, dan alat-alat musik.
- Koleksi Keramik: keramik dari berbagai periode, termasuk keramik Cina, Eropa, dan Indonesia.
- Koleksi Lukisan: lukisan-lukisan karya seniman Indonesia dan asing.
Dari Depan kita dapat melihat Patung gajah perunggu di halaman depan museum merupakan hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand pada tahun 1871 dan menjadi ciri khas museum ini.
 Setelah itu kita masuk kedalam terdapat banyak patung atau Arca, berikut beberapa koleksi Arca yang terdapat pada Museum Indonesia :Â