Mohon tunggu...
Putri Muara Arum
Putri Muara Arum Mohon Tunggu... Mahasiswa - putri muara

ig : putrimuaraa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Pengetahuan Saat Tsunami dengan 3 Manajemen Bencana Ini

30 Juli 2021   09:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:35 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara maritim yang terletak di 3 lempeng dunia atau biasa disebut Ring of Fire yang sering menimbulkan gempa bumi. Gempa bumi merupakan ancaman terbesar yang dihadapi oleh potensi tsunami di dalamnya yang dapat menimbulkan kerusakan bahkan menimbulkan korban jiwa. Beberapa kawasan pantai di Indonesia rawan terhadap bencana gelombang tsunami. Kawasan barat pulau Sumatera, Selat Sunda, selatan pulau Jawa menerus sampai ke Nusa Tenggara Timur, dan di kawasan Indonesia Bagian Timur merupakan zona bahaya tsunami.

 Penyebab tsunami sebagian besar diakibatkan oleh adanya gempa bumi tektonik, yang biasanya bersifat dangkal, magnitude besar dan mempunyai mekanisme sesar naik atau turun. Ditinjau dari seting tektonik, penunjaman lempeng di barat pulau Sumatera dan selatan pulau Jawa menerus sampai ke Nusa Tenggara Timur mengakibatkan ancaman bencana Tsunami yang bersumber dari gempa tektonik di zona itu.

 Sementara di Indonesia Bagian Timur banyak patahan-patahan di laut yang berpotensi menimbulkan tsunami seperti Sesar Flores, Sesar Wetar, Sesar Palu Koro, Sesar Sorong dll. Selain faktor besarnya magnitude dan kedalaman fokus gempa yang menjadi penyebab tsunami, faktor lain yang berpengaruh terhadap besarnnya tsunami saat tiba di pantai adalah jarak pusat gempa terhadap pantai. Selain itu faktor karakteristik pantai seperti bentuk pantai, bentuk morfologi pantai dan kedalaman dasar litut juga berpengaruh terhadap tingginya gelombang tsunami yang tiba di pantai.

Untuk mereduksi dampak buruk dari kejadian bencana tsunami perlu diupayakan kegiatan mitigasi bencana guna menekan jumlah korban dan harta benda dari kejadian bencana tsunami.   

Maka dari itu kita harus melakukan Upaya mitigasi itu dapat berupa :

  • pemetaan kawasan rawan tsunami dengan skala yang cukup memadai,
  • pembuatan green belt di kawasan pantai,
  • penataan tata ruang,
  • pembuatan jalur dan tempat evakuasi sampai dengan sistim peringatan dini bencana tsunami.
  • Mengetahui pusat informasi bencana, seperti BPBD, BMKG, PVMBG dan instansi lainnya.

Tidak hanya mitigasi ( pra-bencana),kita juga harus mengetahui dan memahami manajamen bencana yang lainnya yaitu :

Saat Bencana :

  • lari menuju ke tempat yang tinggi (perbukitan atau bangunan tinggi). mengikuti rute evakuasi yang sudah di tetapkan oleh pihak yang berwenang.
  • jika gelombang pertama yang datang telah surut, jangan segera turun ke tempat yang rendah, karena gelombang tsunami bisa jadi tidak datang sekali, bisa jadi gelombang yang datang kemudian justru lebih tinggi dan berbahaya.
  • Segera mengungsi setelah ada pemberitahuan dari pihak yang berwenang atas penyebaran informasi tentang tsunami. Penting untuk tidak mempercayai berita dengan sumber yang tidak jelas kebenarannya.

Pasca Bencana :

  • Pastikan  telah memperoleh informasi bahwa ancaman tsunami sudah berakhir dari BMKG, informasi dapat melalui TV Nasional, radio daerah ataupun pengumuman di sekitar anda.
  • Jauhi area yang tergenang, karena kemungkinan terdapat kubangan atau adanya kontaminasi dari zat-zat yang berbahaya.
  • Jauhi area terdampak yang rusak (banyak puing-puing) kemungkinan adanya benda-benda tajam dan dapat melukai.
  • Jauhi jaringan instalasi listrik dan pipa gas.
  • Memperhatikan psikis dan pelayanan Kesehatan di daerah yang sudah terjadi bencana.
  • Pembangunan sarana dan prasarana wilayah bencana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun