Mohon tunggu...
Putri Isa
Putri Isa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Just Speak Yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Positif dan Negatif Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi COVID-19

30 Juli 2022   12:50 Diperbarui: 30 Juli 2022   13:08 6477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Corona virus merupakan kelompok besar virus yang menyebabkan penyakit dan menimbulkan gejala yang ringan sampai berat. WHO menyatakan virus COVID-19 menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat yang menjadi perhatian Internasional. Pada bulan Maret 2020 virus ini juga menyebar di Indonesia. Munculnya virus COVID-19 memberikan dampak terhadap pendidikan. Salah satu upaya menghentikan penyebaran COVID-19 bagi dunia pendidikan, pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu menerapkan proses belajar dari rumah pada berbagai jenjang pendidikan. Adanya penutupan sekolah mengakibatkan peserta didik tidak dapat berinteraksi dengan teman-temannya, dan guru. Masa COVID-19 mengharuskan pembelajaran tetap berlangsung agar pendidikan terjamin, sehingga pembelajaran dapat dilakukan melalui pembelajaran daring. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, yaitu:

  • Jaringan tidak memadai. Hal ini disebabkan beberapa mahasiswa tinggal di daerah pedesaan yang jaringan internet kurang stabil.
  • Mahasiswa kurang paham dengan materi pembelajaran. Hal ini dikarenakan beberapa dosen kurang menjelaskan materi secara mendalam sehingga mahasiswa kurang paham dengan materi yang disampaikan oleh dosen, selain itu dosen hanya memberikan materi dalam bentuk format file.
  • Mahasiswa merasa kurang semangat mengikuti pembelajaran daring. Hal ini dikarenakan akses internet yang tidak stabil, materi selama pembelajaran kurang dipahami, adanya gangguan-gangguan dari lingkungan sehingga mahasiswa tidak minat belajar mereka berkurang untuk mengikuti pembelajaran daring.
  • Keterbatasan fasilitas dalam pembelajaran daring menyulitkan mahasiswa. Hal ini dikarenakan biaya laptop cukup mahal selain itu keterbatasan mahasiswa menggunakan aplikasi pembelajaran yang belum pernah digunakan sama sekali.
  • Kuota internet mahal. Sebagian beranggapan sudah tidak ada permasalahan dengan kuota internet karena Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah memberikan bantuan kuota internet gratis. Namun hasil wawancara menunjukkan beberapa mahasiswa belum mendapatkan, sehingga mahasiswa masih membeli kuota untuk menunjang pembelajaran daring.

Pembelajaran daring tidak hanya berdampak negatif terhadap mahasiswa, namun berdampak positif terhadap mahasiswa seperti:

  • Setelah dilaksanakannya pembelajaran daring proses pembelajaran tetap dapat berjalan meskipun dalam situasi pandemic COVID-19 walaupun dalam pelaksanaannya terdapat banyak kendala setidaknya mahasiswa masih dapat merasakan yang namanya sekolah.
  • Pembelajaran daring juga membuat mahasiswa merasa lebih bebas atau santai dan dapat melakukan aktivitas lain saat mengikuti perkuliahan. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dengan berbagai aktivitas positif. Pembelajaran daring juga membuat mahasiswa lebih mandiri. Hal ini terjadi karena selama pembelajaran daring dosen hanya memberikan materi dengan singkat melalui file sehingga mengharuskan mahasiswa untuk mandiri dalam mencari penjelasan dari materi yang diberikan oleh dosen, sehingga dilaksanakan pembelajaran daring menuntut untuk mandiri.
  • Pembelajaran daring dinilai lebih parktis dan santai. Praktis karena dapat memberikan tugas setiap saat dan pelaporan tugas setiap saat dan lebih fleksibel berarti dilakukan kapanpun dan dimanapun.
  • Pembelajaran daring menyebabkan waktu yang lebih fleksibel bagi mahasiswa yang berada di luar rumah dan bisa menyesuaikan waktu untuk belajarmenghemat waktu dan dapat dilakukan kapan saja. Semua siswa dapat mengaksesnya dengan mudah, artinya dapat dilakukan dimana saja.
  • Penyampaian informasi lebih cepat dan bisa menjangkau banyak siswa. Lebih praktis dan memudahkan dalam pengambilan nilai pengetahuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun