Mohon tunggu...
Putri Nur Harizah
Putri Nur Harizah Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Fotografi/Videografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Firsta Yufi Amarta Putri: Perjalanan Karir Menuju Mahkota Puteri Indonesia 2025

10 Juni 2025   10:34 Diperbarui: 10 Juni 2025   10:35 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:google DINews

 Di antara gemerlap panggung kontes kecantikan nasional, nama Firsta Yufi Amarta Putri atau yang akrab disapa Fia, kini bersinar sebagai Puteri Indonesia 2025. Gadis asal Banyuwangi, Jawa Timur, ini tidak hanya memukau dengan kecantikan khas wanita Jawa, tetapi juga dengan intelektualitas serta komitmennya terhadap isu sosial yang diusung selama kompetisi. Perjalanan karir Fia hingga mencapai puncak prestisius ini merupakan kisah inspiratif yang patut disimak, khususnya bagi generasi muda yang ingin mengejar mimpi dengan penuh semangat dan dedikasi.
Awal Karir di Dunia Pageant
Perjalanan Fia di dunia kontes kecantikan dimulai pada tahun 2019 saat ia berhasil meraih posisi Wakil 1 dalam ajang Jebeng Banyuwangi, sebuah kontes kecantikan dan budaya tingkat regional yang menjadi batu loncatan penting bagi karirnya. Ajang ini bukan hanya menampilkan paras dan keanggunan peserta, tetapi juga menguji pengetahuan mereka tentang budaya lokal serta kemampuan berbicara di depan publik. Melalui pengalaman ini, Fia mulai dikenal sebagai sosok muda yang tidak hanya cantik, tetapi juga cerdas dan percaya diri.
Gelar tersebut membuka peluang bagi Fia untuk tampil di panggung yang lebih besar dan mengasah kemampuan public speaking serta kepercayaan dirinya. Ia mulai sering diundang untuk menghadiri berbagai acara kebudayaan dan sosial di wilayahnya, memperluas jejaring, serta belajar banyak tentang dunia kehumasan dan representasi publik.
Dua tahun kemudian, pada 2021, Fia kembali mengukir prestasi dengan meraih juara 1 dalam ajang Raki Jawa Timur, sebuah kontes duta wisata yang menuntut kemampuan komunikasi, pemahaman budaya, serta wawasan mengenai destinasi wisata daerah. Ajang ini memberikan pengalaman berharga bagi Fia untuk terlibat langsung dalam promosi wisata daerahnya, khususnya dalam mengangkat potensi Banyuwangi sebagai destinasi unggulan di Jawa Timur. Kemenangan ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai sosok inspiratif di kalangan remaja perempuan di wilayahnya.
Tak berhenti di situ, pada tahun 2023, Fia menambah daftar prestasinya dengan dinobatkan sebagai Putri Otonomi Pariwisata Indonesia. Gelar ini menunjukkan dedikasinya dalam mempromosikan pariwisata dan budaya lokal, sekaligus memperkuat posisinya sebagai figur publik yang peduli terhadap pengembangan daerah asalnya. Dalam kapasitas ini, Fia kerap menjadi pembicara di berbagai forum pariwisata serta menginisiasi kampanye kreatif untuk memperkenalkan kearifan lokal Banyuwangi ke tingkat nasional.
Pendidikan dan Komitmen Sosial
Selain berprestasi di dunia pageant, Fia juga menaruh perhatian besar pada pendidikan. Ia merupakan sarjana Psikologi lulusan Universitas Brawijaya Malang, salah satu universitas ternama di Indonesia. Ia menamatkan pendidikan sarjananya pada tahun 2022 dengan fokus pada isu-isu kesehatan mental, yang kemudian menjadi landasan utama dalam aktivitas sosialnya. Saat ini, ia melanjutkan studi Magister Manajemen di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, membekali dirinya dengan keterampilan kepemimpinan dan manajerial untuk mendukung kiprahnya sebagai aktivis sosial dan public figure.
Dalam sesi tanya jawab yang menjadi momen krusial di malam Grand Final Puteri Indonesia 2025, Fia menunjukkan kecerdasannya dengan menjawab pertanyaan tentang perannya sebagai agen perubahan dalam menghadapi masalah sosial seperti korupsi dan pelecehan seksual. Ia menegaskan komitmennya untuk menyediakan ruang edukasi dan konseling sebagai solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat, terutama di kalangan perempuan dan remaja. Jawaban ini mendapatkan apresiasi tinggi dari para juri dan penonton karena sejalan dengan tema Puteri Indonesia yang mengangkat intelektualitas dan kepedulian sosial.
Malam Puncak dan Mahkota Puteri Indonesia
Grand Final Puteri Indonesia 2025 digelar pada Jumat malam, 2 Mei 2025, di Plenary Hall Jakarta International Convention Center (JICC). Dalam balutan gaun elegan yang mengangkat unsur budaya Indonesia, Fia tampil memukau dengan penampilan totalitas dan percaya diri yang berhasil meyakinkan para juri bahwa dirinya layak menyandang gelar Puteri Indonesia 2025. Selain mahkota utama, Fia juga berhasil meraih dua gelar bergengsi lainnya, yakni Puteri Intelegensia 1 dan Best in Video Profil, menambah kebanggaan bagi dirinya dan Provinsi Jawa Timur.
Keberhasilan Fia tidak hanya tentang mahkota dan gelar, melainkan juga merupakan representasi dari perjalanan panjang dan dedikasinya dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat. Sebagai Puteri Indonesia 2025, Fia bertekad untuk menggunakan platform ini untuk mengedukasi masyarakat dan mengadvokasi isu-isu sosial yang penting, khususnya dalam bidang kesehatan mental, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan karakter.
Inspirasi dari Banyuwangi untuk Indonesia
Lahir pada 1 Maret 2001 di Banyuwangi, Fia adalah contoh nyata bagaimana talenta dan kerja keras dari daerah bisa bersinar di panggung nasional. Ia menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi, sekolah unggulan di kotanya, sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi di Malang. Perjalanan karirnya yang dimulai dari kontes kecantikan regional hingga meraih gelar Puteri Indonesia adalah kisah inspiratif bagi generasi muda, khususnya dari daerah-daerah yang selama ini kurang terwakili di kancah nasional.
Kisah Fia juga menjadi bukti bahwa ajang kecantikan modern tidak lagi hanya menilai tampilan fisik semata, tetapi juga mengedepankan aspek intelektualitas, keterlibatan sosial, serta visi perubahan. Dengan mahkota Puteri Indonesia 2025 di kepala, Firsta Yufi Amarta Putri siap mengemban tanggung jawab sebagai duta bangsa yang tidak hanya mengedepankan kecantikan, tetapi juga keberanian dan kepedulian.
Ia menjadi simbol harapan dan agen perubahan yang akan menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk berani bermimpi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. Dari Wakil 1 Jebeng Banyuwangi hingga Puteri Indonesia 2025, kisah Fia adalah inspirasi yang membanggakan bagi Indonesia sebuah perjalanan penuh makna yang layak dikenang dan dijadikan panutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun