Mohon tunggu...
Putri Haryanti
Putri Haryanti Mohon Tunggu... Fairy Dust

Creative Storytelling | Traveling | Cultural Exploration

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menu Buka Puasa Unik: Mencicipi Sup Yang Direbus Selama 50 Tahun!

14 Maret 2025   14:37 Diperbarui: 14 Maret 2025   14:37 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wattana Panich (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kalau soal makanan unik, Thailand juaranya! Ya, Anda tidak salah membaca judulnya---benar ada sup yang telah direbus selama kurang lebih 50 tahun.

Ramadan menjadi momen untuk mencoba berbagai makanan unik untuk berbuka puasa, bergitupun saat traveling di bulan Ramadan ini. Berkunjung ke Bangkok, yang kini dikenal sebagai Krung Thep Maha Nakhon, saya menemukan sebuah makanan yang menarik perhatian dan saya rasa hangatnya cocok untuk menu berbuka puasa. Wattana Panich adalah restoran legendaris di Bangkok yang terkenal dengan kuah kaldu daging sapi yang telah direbus terus-menerus selama hampir satu abad. Restoran ini terletak di Jalan Ekkamai dan telah dikelola oleh keluarga Thai-China selama tiga generasi.

Restoran yang berada tepat di pinggir jalan ini selalu menarik perhatian siapa pun yang lewat. Ciri khas utamanya adalah wajan besar berisi kaldu daging sapi mendidih yang diletakkan di depan restoran. Setiap hari, daging segar dan jeroan ditambahkan ke dalam kaldu ini untuk menciptakan rasa yang kaya dan mendalam. Konon, kompor yang digunakan untuk merebus kaldu ini tidak pernah dimatikan demi mempertahankan cita rasa khas restoran ini.

Begitu memasuki restoran, suasana otentik Thailand langsung terasa di setiap sudut. Mulai dari menu yang hanya ditulis dalam huruf Thailand, hingga open kitchen yang dipenuhi deretan bumbu dan saus khas Thailand.

Saya sempat mengalami kesulitan saat memesan karena semua menu menggunakan huruf Thailand. Namun, para pegawai restoran dengan sigap membantu dan merekomendasikan menu-menu favorit mereka. Saya memesan menu andalan di sini, yaitu sup mi daging sapi. Hidangan ini terdiri dari mi, irisan daging sapi, dan bakso sapi yang dimasak dengan rempah-rempah khas Thailand. Menu ini cocok untuk menghangatkan tenggorokan sekaligus menstabilkan tenaga setelah seharian beraktifitas di negara yang cuacanya cenderung panas ini.

Semangkuk Sup dari Wattana Panich (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Semangkuk Sup dari Wattana Panich (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Saat pertama kali mencobanya, rasanya gurih dengan sentuhan asam, khas makanan Thailand. Di meja makan juga disediakan berbagai bumbu tambahan untuk menyesuaikan cita rasa. Saya menambahkan cabai bubuk agar rasanya lebih sesuai dengan selera saya. Jika dibandingkan dengan makanan Indonesia, sup ini mengingatkan saya pada soto mi. 

Restoran ini buka setiap hari, mulai pukul 10 pagi hingga 8 malam, dengan harga hidangan berkisar 80 hingga 100 baht atau sekitar 48.000 rupiah.

Dengan sejarah panjang dan metode memasak yang unik, Wattana Panich bukan sekadar restoran biasa, tetapi warisan kuliner hidup di tengah hiruk-pikuk Bangkok. Keunikan kaldu yang terus direbus selama hampir satu abad menciptakan cita rasa yang kaya dan mendalam.

Suasana autentik serta keramahan para pegawai semakin menambah pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung. Jika Anda mencari makanan khas Thailand yang sarat sejarah dan kelezatan, Wattana Panich adalah destinasi yang wajib dicoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun