Mohon tunggu...
Putri Fitria Soleha
Putri Fitria Soleha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Agroindustrial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Inovasi Kreatif Usaha Rengginang di Desa Rowoindah, Jember

1 September 2021   12:20 Diperbarui: 1 September 2021   12:23 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Identifikasi masalah pada usaha rengginang di desa Rowoindah - Jember (dokpri)

Gambaran Singkat Potensi Desa

Desa Rowoindah adalah salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Jember -- Provinsi Jawa Timur. Desa ini tepatnya berada di dalam lingkup wilayah administratif Kecamatan Ajung. Luas wilayahnya mencapai 3,18 Km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 5.130 jiwa (2019), dan jumlah rumah tangga sebanyak 1.473 rumah tangga. Desa Rowoindah memiliki 2 (dua) dusun, yaitu dusun: (1) Langsepan (terdiri atas 17 RT dan 4 RW) dan (2) Rowo (terdiri atas 21 RT dan 4 RW). Pada wilayah Desa Rowoindah terdapat juga pabrik-pabrik pengolahan hasil pertanian, seperti pabrik benih jagung, pabrik cerutu dan gudang tembakau.

Sebagian terbesar mata pencaharian masyarakat di Desa Rowoindah adalah sebagai petani, jenis komoditas pertanian ini meliputi tembakau, jagung dan padi. Kemudian dengan adanya pabrik masyarakat Desa Rowoindah banyak yang berkerja menjadi buruh pabrik. Namun tidak sedikit penduduk yang menekuni pekerjaan dan/atau mengembangkan usaha di bidang perdagangan dan/atau jasa sebagai sumber mata pencahariannya. Diantaranya adalah usaha: (a) camilan (kue basah dan kering), (b) warung, (c) pertokoan (toko bangunan, toko pakaian), (d) gym dan (e) salon.

Khusus untuk usaha camilan sendiri, memiliki banyak variasi baik dari bahan baku yang berbeda, rasa, tekstur maupun harga. Hal ini mengakibatkan tingginya persaingan antar camilan dipasaran sehingga para pelaku usaha camilan harus memiliki keunikan pada produknya agar menarik minat pembeli. Salah satu usaha camilan di Desa Rowoindah yaitu usaha rumah tangga pembuatan rengginang. Adapun sistem pemasaran produk rengginang yang dilakukan oleh pelaku usaha masih bersifat konversional (menitipkan prroduk ke warung-warung sekitar) atau para pelaku usaha belum mengenal sistem pemasaran online (digital marketing).

Identifikasi Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku usaha rengginang di Desa Rowoindah ini yaitu sistem pemasaran produknya yang masih bersifat konversional dan inovasi berdaya saing untuk membuat produk lebih diminati dan dipercaya oleh konsumen. Selama masa Pendemi Covid19 ini, dirasakan oleh pelaku usaha rengginang di Desa Rowoindah ini omset penjualannya menurun dan kegiatan produksi sempat terhenti oleh kondisi kesehatan.

Mencermati akan hal ini, maka saya, Putri Fitria Soleha, Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Rowoindah tertarik untuk membantu pelaku usaha rengginang di desa ini, keluar dari permasalahan yang dihadapi tersebut. Oleh karena itu dalam rangka kegiatan KKN Back to Village di desa ini ditetapkan program mengajak pelaku usaha rengginang melakukan inovasi kreatif berdaya saing melalui pengembangan produk, perbaikan kemasan meliputi labeling dan perizinan (P-IRT) serta memperluas jangkauan pasar melalui digital marketing yaitu mulai merambah pemasaran dengan menggunakan (memanfaatkan) media sosial atau marketplace.

Program Kerja (Proker) KKN Back to Village

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Rowoindah, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember ini, dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan untuk mengembangkan produk rengginang dan melakukan digital marketing (pemasaran online) melalui social media facebook, dan whatsapps business kepada pelaku usaha rengginang di Desa Rowoindah, Kecamatan Jember, Kabupaten Jember.

Terkait dengan program kerja (Proker) pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Rowoindah, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember ini, dapat dicermati pada: (1) Model Canvas Pelaksanaan KKN Back to Village di Desa Rowoindah, dan juga (2) Model Dampak (Impact) Pelaksanaan KKN Back to Village di Desa Rowoindah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun