Mohon tunggu...
putri fadillah
putri fadillah Mohon Tunggu... Universitas Darussalam Gontor

Seorang pencinta buku dan obrolan santai. Saya suka membaca cerita ringan, ulasan film, serta opini tentang fenomena sosial. Bagi saya, menulis adalah cara berbagi sudut pandang dan belajar dari orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tips Anti Bokek di Tanggal Tua dengan Menegemen Finansial

21 September 2025   11:20 Diperbarui: 21 September 2025   11:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Digital wedding planner for iped

Tanggal muda sering membuat kita merasa menjadi orang paling kaya di dunia. Namun, tak jarang sebelum sampai ke akhir bulan, dompet sudah menipis bahkan saldo rekening ikut menyusut drastis. Fenomena "bokek di tanggal tua" ini memang akrab dialami banyak orang. Kabar baiknya, kondisi tersebut dapat dicegah dengan manajemen finansial yang tepat. 

Pernah nggak sih, di awal bulan merasa jadi "sultan" tapi menjelang akhir bulan dompet tiba-tiba menipis, saldo rekening nyaris habis, dan akhirnya harus hidup irit-iritan? Fenomena ini akrab disebut "bokek di tanggal tua". Jangan khawatir, kamu nggak sendirian! Banyak orang mengalami hal yang sama, terutama anak muda yang baru belajar mengatur keuangan.

Masalahnya, kalau situasi ini terus berulang, kita jadi terjebak dalam siklus "gaji  datang  habis  bokek". Nah, biar nggak terus-terusan begini, penting banget untuk menerapkan manajemen finansial yang sederhana tapi efektif. Yuk, simak beberapa tips anti bokek di tanggal tua berikut ini!

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Langkah pertama adalah mengenali arus uang masuk dan keluar. Catat pendapatan bulanan kamu, lalu bagi sesuai kebutuhan: makan, transportasi, tagihan, tabungan, dan hiburan. Jangan terlalu idealis dengan angka, yang penting realistis sesuai gaya hidupmu.

Misalnya, kalau kamu tahu sering ngopi di kafe, jangan pura-pura nggak butuh budget itu. Lebih baik alokasikan dana kecil untuk "healing" daripada akhirnya boncos karena nggak terkontrol.

2. Pisahkan Rekening Tabungan dan Belanja

Tips klasik tapi manjur: pisahkan rekening. Satu khusus untuk kebutuhan harian, satu lagi untuk tabungan atau dana darurat. Dengan cara ini, kamu jadi lebih disiplin. Kalau semua bercampur dalam satu rekening, biasanya tabungan gampang "terpakai" tanpa terasa.

Kalau mau lebih praktis, manfaatkan aplikasi mobile banking yang sekarang rata-rata sudah punya fitur kantong dana atau e-wallet terpisah.

3. Terapkan Aturan 50-30-20

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun