Mohon tunggu...
putribetta kania
putribetta kania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

liat dlu siapa tau cocok💅🏻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

"Pak Tua" Sang Pedagang Kelapa Muda di Acara Muktamar

2 Desember 2022   18:13 Diperbarui: 2 Desember 2022   18:19 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setyo Raharjo  sang penjual kelapa muda (sumber: dokumentasi penulis)

Terik matahari di siang hari adalah temannya beraktifitas. Udara panas yang menggigit bagai sudah bersahabat. Kala orang lain tengah sibuk menghindari terik tersebut. Kakek Tua sang pedagang kelapa muda justru memulai aktifitasnya.

Adalah Setyo Raharjo (69),  Dalam keseharian kakek kelahiran Malang Njiwan, Solo, Jawa tengah. berprofesi sebagai pedagang kelapa muda. Kakek yang bertenaga seadannya adalah seorang yang mandiri. Walaupun fisik yang tak lagi terlihat kuat, kakek ini selalu memperkerjakan pekerjaannya seorang diri.

Sejak tahun 2021, ia menekuni pekerjaannya sebagai pedagang kelapa muda, meski sebelumnya ia seorang pekerja di pabrik gula colomadu. Setyo raharjo (69), begitu terpukul saat mendengarkan kabar dirumahkan oleh perusahaan  tempat ia mencari penghidupan. 

Perusahan yang bergerak di bidang produksi gula tersebut merumahkan sebagian besar karyawannya imbas pandemi COVID-19 tahun lalu, termasuk Setyo Raharjo.

Dalam beberapa bulan terakhir, akhirnya Setyo Raharjo memutuskan menjual kelapa muda. Setyo Raharjo (69) tidak malu menjalani pekerjaannya sekarang. "Sebelum saya bekerja sebagai penjual kelapa muda, saya kerja di pabrik gula colomadu selama 26 tahun, Terus saya dirumahkan karena pabriknya tutup. Kenapa kelapa muda? Karena anak pertama ku pedagang kelapa muda juga. Dipikir pikir daripada memulai yang baru belum tentu berhasil lebih baik meneruskan yang sudah ada." tutur kakek beranak dua itu.

Mulai dari berbelanja kelapa dan mempersiapkan gula ia lakukan sendiri. Ia berjualan kelapa muda  di Jalan Adi Sucipto, Kec. Colomadu, Solo.  Biasanya ia membuka lapak kelapa muda nya pukul 9 pagi sampai dengan pukul 5 sore.  

Segelas kelapa muda dijual seharga Rp 7.000. Ia menjajakan es kelapa muda tersebut tepat di depan gerbang pabrik gula colomadu. Ada tiga jenis es kelapa muda yang ia jual, yakni es kelapa muda gula jawa, gula pasir dan es kelapa muda original.

Selama menjalankan profesinya, Setyo Raharjo (69) juga sering mengalami pasang surut. Banyak suka duka yang telah dialami. Biasanya cuaca menentukan ramai tidaknya pembeli. 

Di kondisi hujan, ia mengalami kesulitan terutama untuk dirinya sendiri dan para pembeli, karena letaknya yang berada di pinggir jalan dan tidak ada tempat untuk berteduh. "Suka nya kalo berdagang laris manis, terus duka nya saya binggung harus buang limbahnya dimana karena ga semua orang mau menerima. Selain itu kalo musim hujan peminat nya sedikit berbeda kalau musim panas". ujarnya saat ditemui.

Kakek tua yang sedang menunggu dagangan nya ini, berdagang kelapa muda bukanlah menjadi prioritas utama bagi dirinya.  Berdagang kelapa muda hanya sebagai pengisi waktu luang. Tak peduli usia yang sudah rentah untuk melakukan hal tersebut. Dia mengaku enggan berpanggku tangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun