KKN Rekognisi UPI Tahun 2021: Meraih Prestasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa

PKM  (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan potensinya dalam mengembangkan pengetahuan,mengkaji, dan menerapkan ilmu yang dimiliki dalam perkuliahan kepada masyarakat luas. Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) menyelenggarakan PKM setiap tahun. Diantara PKM yang cukup terkenal dan bergengsi diantaranya PKM 5 bidang yaitu :

• PKM-T (Penerapan Teknologi)
• PKM-M (Pengabdian Kepada Masyarkat)
• PKM KC (Karsa-Cipta)
• PKM-P/ PKM-R (Penelitian Sosia-Humaniora/Riset)
• PKM-K (Kewirausahaan)

Dan ada juga PKM yang bukan termasuk 5 bidang yaitu :

• PKM-GT (Gagasan Tertulis)
• PKM-AI (Artikel Ilmiah)
• PKM GFK (Gagasan Futuristik Konstruktif)

Perbedaan diantara PKM 5 bidang dan non 5 bidang adalah PKM 5 bidang setelah lolos selektif administrasi dan didanai, kelompok yang lolos bisa melanjutkan penelitiannya yang berpotensi menjuarai PIMNAS sementara PKM non 5 bidang, tidak sampai PIMNAS akan tetapi artikelnya bisa dipublikasikan menjadi sebuah artikel ilmiah jika dilanjutkan penelitian lebih lanjut seperti jurnal-jurnal nasional ataupun international di website yang terkenal seperti Sage Journal dan Scopus. Keduanya merupakan website jurnal internasional dan ternilai layak untuk dipublikasikan.

Penelitian PKM 5 bidang memiliki rentang waktu penelitian pada umumnya 4-5 bulan. Pada tahun ini rata-rata waktu untuk penelitian sekitar 4 bulan. Alur PKM dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu pengusulan, deskevaluasi dan penetapan proposal yang didanai, pelaksanaan dan pelaporan, monitoring dan evaluasi, dan  PIMNAS.

PKM berjudul PARENT TALK: EDUKASI PARENTING TERKAIT PENGASUHAN DAN PERAWATAN ANAK USIA DINI PADA SAAT PANDEMI COVID-19 merupakan salah satu jenis PKM-AI yang saya daftarkan untuk ikut andil dalam program PKM. Berbagai proses dilakukan dalam pembuatan PKM-AI tahun 2021 diantaranya adalah sebagai berikut :

• Mendaftarkan usulan (judul, Ketua Tim Pengusul, Dosen Pendamping),
• Mengisi/entri isian kelengkapan usulan artikel (sampul dan pengesahan)
• Mengunggah isi utama artikel (isi sampai dengan lampiran)
• Melakukan validasi halaman utama dan melakukan bimbingan pengesahan artikel bersama Dosen Pendamping dan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan secara daring
• Penilaian secara daring terhadap artikel oleh Belmawa
• Penetapan peraih insentif oleh Belmawa

Artikel Ilmiah yang saya daftarkan memiliki tema yang sesuai dengan ranah pendidikan yang sedang saya tempuh yakni pada bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PKM tersebut mengangkat kegiatan parenting yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pada TK Lab School UPI dengan tema  edukasi mengenai upaya pengasuhan pengasuhan dan perawatan anak usia dini baik secara umum maupun selama masa pandemi Covid-19.

Pada tanggal 30 Juni 2021 pengumuman hasil lolos pendanaan PKM diumumkan. Dan tak terduga, saya bersama rekan-rekan tim PKM AI yang saya ajukan dinyatakan lolos pendanaan. 

Rasa syukur dan penuh haru menyelimuti momen tersebut, mengingat perjuangan yang dilakukan bersama tim dalam menyelesaikan semua tahap sampai lolos pendanaan, prestasi ini juga merupakan prestasi pertama saya dalam  mengikuti kegiatan PKM selama berkuliah di UPI Kampus Cibiru. 

Prestasi ini membuat saya yakin, bahwa setiap mahasiswa mempunyai potensi untuk mengembangkan diri, terlepas dari ranah pendidikan yang diminatnya. 

Kegiatan PKM- AI adalah salah satu wadah untuk meningkatkan potensi tersebut khususnya bagi mahasiswa yang masih aktif berkuliah. Luaran yang dihasilkan melalui PKM-AI diharapkan tidak hanya dapat dapat dimanfaatkan sebagai literatur yang menguntungkan saya bersama tim atas keberhasilannya, namun juga dapat dimanfaatkan oleh para pembaca untuk terus bisa mengakses gagasan ilmiah terbaru melalui Artikel luaran yang dihasilkan.

Semoga dengan pengalaman ini bisa menjadikan motivasi bagi rekan-rekan untuk terus berkarya dan berprestasi selama menjadi mahasiswa. Jangan pernah takut untuk memulai, karna kita punya kesempatan dan keluasan yang lebih saat kita menjadi seorang mahasiswa, maka gunakanlah waktu tersebut sebaik mungkin sehingga kelak kita bisa menjadi generasi dambaan bangsa serta mewujudkan cita-cita Indonesia emas pada tahun 2045 mendatang.